Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mematikan Lawan dalam Bola Kasti

Kompas.com - 09/05/2021, 14:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Kasti merupakan salah satu permainan bola kecil seukuran bola tenis lapangan.

Tujuan permainan kasti adalah mendapatkan skor atau nilai sebanyak-banyaknya. Suatu regu dinyatakan menang apabila regu tersebut dapat mendapatkan nilai terbanyak.

Permainan bola kasti dimainkan oleh dua regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga.

Masing-masing regu memiliki 12 pemain, namun bisa juga dimainkan dengan batas minimal 6 pemain dan maksimal 15 pemain tiap regunya.

Baca juga: Perbedaan Rounders dan Kasti

Regu pemukul berusaha mengumpulkan nilai dengan memukul bola kemudian mengelilingi lapangan. Sementara regu penjaga berusaha menangkap bola, kemudian mematikan regu pemukul.

Lalu, bagaimana cara mematikan lawan dalam permainan kasti?

Cara Mematikan Gerak Pemain Lawan dalam Permainan Kasti

Baca juga: Lebar Lapangan Kasti

Bagaimana cara mematikan lawan dalam permainan kasti? Untuk mematikan lawan dalam permainan kasti, satu lemparan dianggap sah apabila bola mengenai pemukul, meskipun kejadian ini tidak disengaja, atau lemparan yang mengenai pakaian pemain juga dianggap sah.

Adapun lemparan yang digenggam tidak sah. Selain itu, lemparan bola tidak boleh mengenai kepala lawan pernyataan tersebut merupakan peraturan permainan kasti.

Kemudian, mematikan lawan juga bisa dilakukan ketika pemukul tidak mengenai bola lebih dari tiga kali.

Ketika pemukul tidak mengenai bola lebih dari tiga kali, maka regu penjaga membakar ruang bebas atau mematikan pemukul ketika hendak hinggap di pos 1.

Selain itu, mematikan pemukul dalam kasti juga bisa dengan menyentuhkan bola ke lawan. Adapun istilah menyentuhkan bola kepada pemukul yang akan mendekati base adalah men-tik lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com