Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Beri Dukungan Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 08/05/2021, 18:43 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi dukungan bagi pelaksanaan perhelatan Olimpiade Tokyo.

Sebelumnya, pemerintah China memberi dukungan agar pesta olahraga multicabang terakbar dunia ini terlaksana.

Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai 23 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021.

"Kami mendukung Komite Olimpiade Internasional (IOC), pemerintah Jepang, dan pelaksana Olimpiade Tokyo," kata Direktur Kegawatdaruratan WHO Michael Ryan dalam konferensi pers di Geneva, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Jepang Perpanjang Kembali Darurat Covid-19

WHO, kata Ryan, memberikan catatan berkenaan dukungan tersebut.

"Pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo, pemerintah Jepang dan penyelenggara harus membuat penilaian menentukan cara terbaik pengelolaan risiko pandemi Covid-19," kata Ryan.

Kurang dari 100 hari pelaksanaan Olimpiade Tokyo, pemerintah Jepang memperpanjang status darurat Covid-19 hingga Senin (31/5/2021).

Jepang masih mencatatkan angka kematian tinggi pandemi Covid-19.

"Angka kematian mencapai 10.000 orang," kata pernyataan terkini Kementerian Kesehatan Jepang, Rabu (14/4/2021).

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Angka kematian itu, bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia mungkin lebih kecil.

Namun, angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.

Pada saat sama, angka pandemi Covid-19 mencatatkan pertumbuhan hingga 1.000 kasus di Osaka.

"Ini peningkatan jumlah yang tinggi kali pertama di Osaka," kata pernyataan pemerintah Kota Osaka.

Pada pertengahan Februari 2021, Jepang melakukan vaksinasi untuk para tenaga medis.

Biaya Penundaan Olimpiade Tokyo bisa Capai Rp 39,48 Triliun
AFP PHOTO/PHILIP FONG Biaya Penundaan Olimpiade Tokyo bisa Capai Rp 39,48 Triliun

Namun begitu, program vaksinasi melambat lantaran pasokan dari Pfizer yang terkendala distribusinya.

Sementara, vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, di atas 60 tahun, berlangsung mulai 12 April 2021.

Jika para atlet jadi mendapat vaksinasi, mereka mesti menanti urutan setelah vaksinasi para lansia.

Terbaru, PM Yoshihide Suga pada Minggu (25/4/2021), mendeklarasikan kembali kondisi negara darurat Covid-19 hingga 11 Mei 2021 untuk Tokyo.

Ilustrasi penyebaran virus coronaShutterstock Ilustrasi penyebaran virus corona

Kebijakan sama berlaku juga untuk tiga prefektur di barat Jepang yakni Osaka, Kyoto, dan Hyogo.

Sementara itu, pada Kamis (6/5/2021), perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech menegaskan komitmen mendonasikan vaksin Covid-19 untuk para atlet dan ofisial peserta Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

Ikhwal status darurat itu, di seluruh Jepang akan ada kembali pengetatan peraturan mengenai penggunaan masker, kewajiban mencuci tangan, pencegahan kerumunan, dan keharusan menjaga jarak.

 Ilustrasi vaksinasi. Dok. Shutterstock Ilustrasi vaksinasi.

Kesiapsiagaan menghadapi pandemi Covid-19, khususnya di Jakarta, kata Direktur AsetKu Andrisyah Tauladan menjadi perhatian pihaknya pula.

"Kami memberikan perhatian pada panti jompo, panti asuhan, panti sosial remaja, dan disabilitas," katanya dalam siaran tertulis resmi, Sabtu (8/5/2021).

Andrisyah menyebut lima panti di sekitar Jakarta yang menjadi pusat perhatian pihaknya yakni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Sasana Tresna Werdha Jelambar, Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, serta Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin.

Ilustrasi hand sanitizer.UNSPLASH/KELLY SIKKEMA Ilustrasi hand sanitizer.

"Kami memberikan bantuan primer dan sekunder," ujar Andrisyah.

Andrisyah menyebut bantuan dari pihaknya antara lain berupa hand sanitizer, disinfektan, 3.500 unit sarung tangan, 26.250 unit masker medis, 42.000 tisu wajah, 375 sachets bubur bayi, serta keperluan mencuci dan mandi.

Ilustrasi social distancingShutterstock Ilustrasi social distancing

Di samping itu, ada juga bantuan beruupa uang tunai Rp 52 juta untuk perbaikan fasilitas panti mulai dari teralis tangga hingga pembelian obat-obatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com