TOKYO, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi dukungan bagi pelaksanaan perhelatan Olimpiade Tokyo.
Sebelumnya, pemerintah China memberi dukungan agar pesta olahraga multicabang terakbar dunia ini terlaksana.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai 23 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021.
"Kami mendukung Komite Olimpiade Internasional (IOC), pemerintah Jepang, dan pelaksana Olimpiade Tokyo," kata Direktur Kegawatdaruratan WHO Michael Ryan dalam konferensi pers di Geneva, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Jepang Perpanjang Kembali Darurat Covid-19
WHO, kata Ryan, memberikan catatan berkenaan dukungan tersebut.
"Pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo, pemerintah Jepang dan penyelenggara harus membuat penilaian menentukan cara terbaik pengelolaan risiko pandemi Covid-19," kata Ryan.
Kurang dari 100 hari pelaksanaan Olimpiade Tokyo, pemerintah Jepang memperpanjang status darurat Covid-19 hingga Senin (31/5/2021).
Jepang masih mencatatkan angka kematian tinggi pandemi Covid-19.
"Angka kematian mencapai 10.000 orang," kata pernyataan terkini Kementerian Kesehatan Jepang, Rabu (14/4/2021).
Angka kematian itu, bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia mungkin lebih kecil.
Namun, angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.
Pada saat sama, angka pandemi Covid-19 mencatatkan pertumbuhan hingga 1.000 kasus di Osaka.
"Ini peningkatan jumlah yang tinggi kali pertama di Osaka," kata pernyataan pemerintah Kota Osaka.
Pada pertengahan Februari 2021, Jepang melakukan vaksinasi untuk para tenaga medis.
Namun begitu, program vaksinasi melambat lantaran pasokan dari Pfizer yang terkendala distribusinya.
Sementara, vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, di atas 60 tahun, berlangsung mulai 12 April 2021.
Jika para atlet jadi mendapat vaksinasi, mereka mesti menanti urutan setelah vaksinasi para lansia.
Terbaru, PM Yoshihide Suga pada Minggu (25/4/2021), mendeklarasikan kembali kondisi negara darurat Covid-19 hingga 11 Mei 2021 untuk Tokyo.
Kebijakan sama berlaku juga untuk tiga prefektur di barat Jepang yakni Osaka, Kyoto, dan Hyogo.
Sementara itu, pada Kamis (6/5/2021), perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech menegaskan komitmen mendonasikan vaksin Covid-19 untuk para atlet dan ofisial peserta Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
Ikhwal status darurat itu, di seluruh Jepang akan ada kembali pengetatan peraturan mengenai penggunaan masker, kewajiban mencuci tangan, pencegahan kerumunan, dan keharusan menjaga jarak.
Kesiapsiagaan menghadapi pandemi Covid-19, khususnya di Jakarta, kata Direktur AsetKu Andrisyah Tauladan menjadi perhatian pihaknya pula.
"Kami memberikan perhatian pada panti jompo, panti asuhan, panti sosial remaja, dan disabilitas," katanya dalam siaran tertulis resmi, Sabtu (8/5/2021).
Andrisyah menyebut lima panti di sekitar Jakarta yang menjadi pusat perhatian pihaknya yakni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Sasana Tresna Werdha Jelambar, Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, serta Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin.
"Kami memberikan bantuan primer dan sekunder," ujar Andrisyah.
Andrisyah menyebut bantuan dari pihaknya antara lain berupa hand sanitizer, disinfektan, 3.500 unit sarung tangan, 26.250 unit masker medis, 42.000 tisu wajah, 375 sachets bubur bayi, serta keperluan mencuci dan mandi.
Di samping itu, ada juga bantuan beruupa uang tunai Rp 52 juta untuk perbaikan fasilitas panti mulai dari teralis tangga hingga pembelian obat-obatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.