Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pukulan Bandul dalam Pencak Silat

Kompas.com - 05/05/2021, 15:20 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Bela diri pencak silat memiliki beragam jenis gerakan ketangkasan untuk melakukan serangan baik dengan tujuan pertandingan atau perkelahian.

Dalam cabang bela diri pencak silat serangan dilakukan menggunakan tangan atau lengan serta bagian tungkai kaki.

Masing-masing serangan memiliki unsur sikap tangan ataupun kaki sebagai alat utama, didukung dengan kuda-kuda serta sikap tubuh sempurna.

Jenis serangan dengan menggunakan tangan dalam cabang bela diri pencak silat disebut sebagai teknik pukulan.

Pukulan dalam pencak silat kemudian dibagi berdasarkan bentuk gerakan serta sasaran serangan ke arah lawan dalam pertandingan.

Salah satu teknik pukulan dalam pencak silat yang melakukan serangan dengan tangan adalah pukulan bandul.

Baca juga: Serangan-serangan dalam Pencak Silat

Teknik pukulan bandul dalam pencak silat atau juga disebut sebagai pukulan sangkal memiliki ciri salah satu tangan mengepal serta menghadap ke atas.

Posisi tangan ketika melakukan pukulan bandul dalam pencak silat menekuk 90 derajat, dengan posisi akhir kedua tangan menyilang di depan dada.

Mengutip dari buku Pencak Silat (2015) oleh Erwin Setyo Kriswanto, teknik pukulan bandul dilakukan dengan mengayunkan kepalan tangan dari bawah ke atas menuju sasaran.

Sasaran pukulan bandul dalam pencak silat adalah bagian ulu hati dari pihak lawan, dengan arah serangan dari bagian bawah.

Ketika serangan dilakukan, tangan lain yang tidak melakukan pukulan melindungi dada sehingga tidak terkena balasan dari lawan.

Teknik pukulan bandul juga bisa dilakukan dalam kondisi kuda-kuda atau posisi langkah kaki yang bervariasi saat bertanding.

Jenis pukulan bandul dalam pencak silat merupakan salah satu teknik serangan dasar yang penting dikuasai dalam pertandingan.

Baca juga: Taktik Bertahan dan Menyerang dalam Pencak Silat

Dalam melakukan pukulan bandul dalam pencak silat, sering ditemukan kesalahan berupa tangan yang kurang mengepal atau tenaganya tidak optimal.

Begitu juga dengan posisi kaki kurang terbuka lebar, sehingga berpengaruh pada posisi kuda-kuda sehingga posisi badan tidak seimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com