Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Doping dalam Olahraga?

Kompas.com - 02/05/2021, 14:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Doping kerap menjadi hantu bagi dunia olahraga. Beberapa atlet top dunia pun pernah tersandung skandal doping.

Pada 2012 silam, pebalap sepeda asal Amerika Serikat, Lance Armstrong, harus kehilangan tujuh gelar juara Tour de France.

Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) mencopot tujuh gelar Tour de France milik Armstrong (1999-2005) karena ia terbukti menggunakan doping untuk memenangi ajang balap sepeda prestisius tersebut.

Tak hanya kehilangan tujuh gelar juara Tour de France yang ia raih secara berturut-turut, Lance Armstrong juga dijatuhi hukuman dilarang bertanding seumur hidup.

Baca juga: Apa Itu Player Escort dalam Sepak Bola?

Skandal doping juga menimpa mantan pelari Amerika Serikat, Marion Jones.

Sosok Jones menjadi pusat perhatian setelah ia berhasil menyabet tiga medali emas pada Olimpiade Sydney 2000.

Tujuh tahun berselang, Jones membuat pengakuan mengejutkan bahwa sebelum Olimpiade ia menggunakan steroid yang termasuk jenis doping dalam olahraga.

Akibatnya, Marion Jones dijatuhi hukuman larangan bertanding selama dua tahun dan semua pencapaiannya dari 1 September 2000 harus dikembalikan, termauk semua medali, poin, dan hadiah uang.

Baca juga: Apa Itu Cedera Hamstring?

Sepak bola yang merupakan cabang olahraga paling populer di dunia pun tak bisa lepas dari doping.

Sejumlah bintang-bintang lapangan hijau ada yang terbukti menggunakan zat terlarang itu.

Pep Guardiola, Edgar Davids, Adrian Mutu, hingga yang terkini Andre Onana adalah sosok-sosok lapangan hijau yang tersandung skandal doping.

Nama terakhir dijatuhi hukuman larangan bertanding selama 12 bulan pada Februari 2021 setelah gagal dalam tes doping yang dilakukan di luar kompetisi.

Kiper Ajax Amsterdam, Andre OnanaAFP/GLYN KIRK Kiper Ajax Amsterdam, Andre Onana

Lantas apa itu doping dalam olahraga?

Mengutip BBC, doping adalah zat terlarang yang dikonsumsi oleh atlet untuk meningkatkan performanya.

Istilah lain doping adalah Performance Enhancing Drugs (PED) yaitu jenis obat-obatan yang digunakan oleh atlet untuk meningkatkan kinerja atletik mereka dalam olahraga kompetitif.

Baca juga: UEFA Hukum Kiper Ajax yang Merupakan Adik Eks Pemain Persikad Depok


Ada beberapa jenis obat-obatan yang dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yaitu androgens, blood doping, peptide hormones, stimulants, diuretics, narcotics, dan cannabinoids.

Adapun, zat yang paling sering digunakan oleh atlet adalah androgen seperti steroid anabolik.

Zat tersebut memungkinkan seorang atlet untuk bisa berlatih lebih keras, pulih lebih cepat, dan membangun lebih banyak otot.

Namun di lain sisi, penggunaan zat tersebut bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan peningkatan agresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com