Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Wall Pass dalam Sepak Bola

Kompas.com - 01/05/2021, 21:45 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Untuk mencapai tujuan utama dalam permainan sepak bola, yaitu mencetak gol ke gawang lawan, setiap pemain dalam sebuah tim perlu mempelajari sejumlah teknik dasar.

Salah satunya adalah teknik untuk memindahkan bola dari satu pemain ke rekan setim yang lain atau disebut sebagai mengoper.

Mengoper bola atau teknik passing dalam sepak bola bisa dilakukan dengan bagian tubuh seperti kaki dan kepala.

Bentuk teknik mengoper dalam permainan sepak bola bisa dibedakan berdasarkan pergerakan pemain ketika memindahkan bola.

Teknik operan permainan sepak bola yang dilakukan oleh dua orang pemain sambil berlari disebut sebagai wall pass.

Jenis teknik operan yang mengharuskan pemain berlari untuk menerima bola setelah mengoperkannya ke pemain lain itu juga kerap disebut sebagai one-two pass.

Baca juga: Mengenal Overlap Run dalam Sepak Bola

Kombinasi teknik operan wall pass umumnya dilakukan oleh dua pemain, dengan masing-masing berperan sebagai penerima dan pemantul.

Operan diawali dengan bola dari pemain penerima kepada pemantul, yang bertugas sebagai tembok yang dengan cepat mengoperkan kembali bola kepada rekannya.

Saat mendapatkan bola dari pemantul, pemain yang bertugas sebagai penerima telah berada dalam ruang terbuka di wilayah permainan lawan.

Dilansir dari laman Sports Rec, teknik operan wall pass biasanya dilakukan untuk menembus garis pertahanan dengan pemain belakang yang tidak memiliki kecepatan.

Baca juga: Mengenal Teknik Umpan Satu-dua atau One-two dalam Sepak Bola

Artinya, dalam suatu serangan dalam sepak bola di mana pertahanan yang rapat untuk dapat menerobos pertahanan tersebut biasanya menggunakan gerakan wall pass ini.

Ruang terbuka pada sisi lebih dalam dari area permainan lawan, bisa dimanfaatkan untuk membuat peluang hingga melakukan tendangan ke arah gawang lawan.

Oleh karenanya, selain kemampuan dasar untuk mengoper bola di lapangan, teknik wall pass juga mengharuskan pemainnya memiliki kecepatan dan pemahaman bagus pada pola permainan lawan.

Kemampuan seperti ini umum dimiliki pemain sepak bola dengan posisi sebagai penyerang sayap atau gelandang serang.

Baca juga: Mengapa Tekel Bisa Dianggap Seni dalam Sepak Bola?

Sedangkan pemain yang bertugas sebagai pemantul, harus bisa mengukur momentum dan kekuatan operan agar dapat memberikan bola matang kepada rekan setim.

Apabila salah memperhitungkan jarak dan kekuatan operan, penguasaan bola bisa dengan mudah direbut oleh tim lawan atau rekan setim yang menerima dapat terlebih dahulu berada dalam posisi offside.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Malam Ini, Ada Spanyol dan Italia

Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Malam Ini, Ada Spanyol dan Italia

Internasional
Spanyol Vs Kroasia, Modric Sebut La Roja Tim Favorit di Euro 2024

Spanyol Vs Kroasia, Modric Sebut La Roja Tim Favorit di Euro 2024

Internasional
Euro 2024: Pidato Kroos Menenangkan Jerman Usai Membukukan Rekor Kemenangan

Euro 2024: Pidato Kroos Menenangkan Jerman Usai Membukukan Rekor Kemenangan

Internasional
Kisah Ibnu Jamil Dukung Timnas Indonesia bersama Ultras Garuda

Kisah Ibnu Jamil Dukung Timnas Indonesia bersama Ultras Garuda

Timnas Indonesia
Daftar Pemain yang Paling Banyak Tampil di Piala Eropa, Ronaldo Sang 'Raja'

Daftar Pemain yang Paling Banyak Tampil di Piala Eropa, Ronaldo Sang "Raja"

Internasional
Rekap Hasil Semifinal Australian Open 2024, Tiga Wakil Indonesia Lolos ke Final

Rekap Hasil Semifinal Australian Open 2024, Tiga Wakil Indonesia Lolos ke Final

Badminton
Cerita di Balik Unggahan Ibnu Jamil soal Gonzales, Harapkan Ada Apresiasi untuk Legenda

Cerita di Balik Unggahan Ibnu Jamil soal Gonzales, Harapkan Ada Apresiasi untuk Legenda

Timnas Indonesia
Efek Liga Europa di Euro 2024

Efek Liga Europa di Euro 2024

Internasional
Sebuah Peringatan dari Kebobolan Gawang Jerman

Sebuah Peringatan dari Kebobolan Gawang Jerman

Internasional
Argentina Sikat Guatemala 4-1, Lionel Messi Puas tetapi Was-was

Argentina Sikat Guatemala 4-1, Lionel Messi Puas tetapi Was-was

Internasional
Euro 2024, Aksi Nekat Pendukung Cristiano Ronaldo Terobos Sesi Latihan Portugal

Euro 2024, Aksi Nekat Pendukung Cristiano Ronaldo Terobos Sesi Latihan Portugal

Internasional
Klarifikasi Spalletti Soal Larangan Playstation di Hotel Timnas Italia

Klarifikasi Spalletti Soal Larangan Playstation di Hotel Timnas Italia

Internasional
BCL Asia 2024: Pelita Jaya Masuk 5 Besar, Harumkan Nama Indonesia

BCL Asia 2024: Pelita Jaya Masuk 5 Besar, Harumkan Nama Indonesia

Sports
Spanyol Vs Kroasia, Kans Lamine Yamal Ukir Sejarah Piala Eropa

Spanyol Vs Kroasia, Kans Lamine Yamal Ukir Sejarah Piala Eropa

Internasional
Sejarah Julian Nagelsmann pada Laga Pembuka Euro 2024

Sejarah Julian Nagelsmann pada Laga Pembuka Euro 2024

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com