Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teknik Wall Pass dalam Sepak Bola

KOMPAS.com - Untuk mencapai tujuan utama dalam permainan sepak bola, yaitu mencetak gol ke gawang lawan, setiap pemain dalam sebuah tim perlu mempelajari sejumlah teknik dasar.

Salah satunya adalah teknik untuk memindahkan bola dari satu pemain ke rekan setim yang lain atau disebut sebagai mengoper.

Mengoper bola atau teknik passing dalam sepak bola bisa dilakukan dengan bagian tubuh seperti kaki dan kepala.

Bentuk teknik mengoper dalam permainan sepak bola bisa dibedakan berdasarkan pergerakan pemain ketika memindahkan bola.

Teknik operan permainan sepak bola yang dilakukan oleh dua orang pemain sambil berlari disebut sebagai wall pass.

Jenis teknik operan yang mengharuskan pemain berlari untuk menerima bola setelah mengoperkannya ke pemain lain itu juga kerap disebut sebagai one-two pass.

Kombinasi teknik operan wall pass umumnya dilakukan oleh dua pemain, dengan masing-masing berperan sebagai penerima dan pemantul.

Operan diawali dengan bola dari pemain penerima kepada pemantul, yang bertugas sebagai tembok yang dengan cepat mengoperkan kembali bola kepada rekannya.

Saat mendapatkan bola dari pemantul, pemain yang bertugas sebagai penerima telah berada dalam ruang terbuka di wilayah permainan lawan.

Dilansir dari laman Sports Rec, teknik operan wall pass biasanya dilakukan untuk menembus garis pertahanan dengan pemain belakang yang tidak memiliki kecepatan.

Artinya, dalam suatu serangan dalam sepak bola di mana pertahanan yang rapat untuk dapat menerobos pertahanan tersebut biasanya menggunakan gerakan wall pass ini.

Ruang terbuka pada sisi lebih dalam dari area permainan lawan, bisa dimanfaatkan untuk membuat peluang hingga melakukan tendangan ke arah gawang lawan.

Oleh karenanya, selain kemampuan dasar untuk mengoper bola di lapangan, teknik wall pass juga mengharuskan pemainnya memiliki kecepatan dan pemahaman bagus pada pola permainan lawan.

Kemampuan seperti ini umum dimiliki pemain sepak bola dengan posisi sebagai penyerang sayap atau gelandang serang.

Sedangkan pemain yang bertugas sebagai pemantul, harus bisa mengukur momentum dan kekuatan operan agar dapat memberikan bola matang kepada rekan setim.

Apabila salah memperhitungkan jarak dan kekuatan operan, penguasaan bola bisa dengan mudah direbut oleh tim lawan atau rekan setim yang menerima dapat terlebih dahulu berada dalam posisi offside.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/05/01/21450058/teknik-wall-pass-dalam-sepak-bola

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke