KOMPAS.com - Pemanasan dan pendinginan merupakan salah satu bagian terpenting sebelum atau sesudah berolahraga, termasuk dalam senam irama.
Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan iringan musik maupun lagu-lagu atau bisa juga disebut dengan latihan bebas yang dilakukan secara berirama.
Setiap gerakan senam irama diawali dan diakhiri dengan sikap sempurna.
Dalam senam irama terbentuk suatu koordinasi gerak antara gerakan anggota badan, seperti kepala, tangan, dan kaki.
Baca juga: Gerak Berirama: Pengertian, Jenis dan Penjelasannya
Agar seluruh koordinasi gerakan tersebut tanpa mengalami kendala, maka diperlukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah melakukan senam irama.
Gerakan pemanasan wajib dilakukan agar tubuh pesenam tidak mengalami cedera otot akibat melakukan gerak berirama.
Gerakan pemanasan juga akan membuat seluruh tubuh jadi bergerak dan otot-otot jadi lebih lentur dan tidak kaku.
Sedangkan gerak pendinginan wajib dilakukan untuk menurunkan denyut nadi.
Pendinginan umumnya ketika melakukan gerak berirama atau senam irama, denyut nadi pesenam mengalami peningkatan dibanding denyut nadi normal.
Baca juga: Jenis-jenis Senam Irama
Pada tahap pendinginan harus tetap bergerak, tapi cukup pelan untuk membiarkan detak jantung menurun secara berangsur-angsur.
Lantas, bagaimana cara melakukan gerakan pemanasan dan pendinginan senam irama? Berikut adalah cara melakukan gerakan pemanasan dan pendinginan senam irama.
Rangkaian gerak pemanasan senam irama biasanya berupa:
Baca juga: Jenis Latihan Kombinasi Senam Irama
Apa yang disebut gerakan pendinginan pada senam irama?
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), umumnya gerakan pendinginan dimulai dengan gerakan yang cepat ke lambat serta gerakan yang berat ke ringan.
Berikut beberapa gerakan pendinginan dalam senam irama yang bisa dilakukan:
(Sumber: KOMPAS.com | Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri | Editor: Ari Welianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.