Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desmosedici Ducati, Motor Paling Kencang di MotoGP

Kompas.com - 22/04/2021, 08:01 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber ,MotoGP

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia mungkin lebih familiar dengan merek motor Honda dan Yamaha dibanding Ducati.

Namun, Ducati nyatanya punya kelebihan di atas rata-rata daripada Honda dan Yamaha pada ajang balap motor paling bergengsi, MotoGP.

Ducati menjadi motor dengan top speed paling kencang di MotoGP era 1000cc.

Bahkan 10 besar top speed sepeda motor di MotoGP dipegang oleh pebalap bermotor Ducati.

Paling atas ditempati oleh Johann Zarco (Pramac Racing). Dia mencatatkan kecepatan 362,4 km/h pada free practic 3 MotoGP Qatar 2021.

Baca juga: Arti Kode YZR-M1, Motor Tunggangan Valentino Rossi di MotoGP

Nama "lengkap" motor yang ditunggangi pebalap seperti Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Johann Zarco, hingga Luca Marini itu adalah Desmosedici Ducati.

Nama Desmosedici memiliki arti. Melansir Motor Plus, Desmosedici berarti 16 katup Desmodromic.

Seperti diketahui, Ducati mengunggulkan teknologinya berupa katup Desmodromic yang terdiri 4 katup di setiap silinder.

Total ada 16 katup di mesin V4 90 derajat. Penyebutan 16 dalam bahasa Italia adalah sedici.

Baca juga: Mengenal Motor Milik Marc Marquez dan Arti Kode RC213V

Sehingga, nama motor MotoGP Ducati disebut Desmosedici atau 16 katup Desmodromic kreasi internal Ducati.

Di awal kiprahnya, Ducati Desmosedici GP memang motor yang bertenaga. Namun, sulit untuk dikendalikan.

Pada musim 2007, tepatnya ketika aturan MotoGP berubah dari mesin 1000 cc ke 800 cc, menjadi awal kegemilangan Desmosedici Ducati.

Desmosedici GP7 dengan pembalap andalannya Casey Stoner berhasil menjadi juara dunia.

Setelah itu, lagi-lagi Desmosedici GP mengalami problem khas yaitu motor yang sulit dikendalikan.

Baca juga: Lorenzo soal Performa Marquez di MotoGP Portugal: Dia dari Planet Lain

Kalau diibaratkan dengan binatang, Ducati Desmosedici era 2003-2012 itu seperti banteng bertenaga namun sulit dikendalikan.

Hingga kemudian, mulai MotoGP 2016 dengan kehadiran insinyur dari Aprilia, yaitu Luigi Dall'Igna terjadi perubahan.

Di mana motor MotoGP Ducati berubah frame dari trellis ke aluminium twin spar seperti motor MotoGP Honda dan Yamaha.

Lantas mesin V4 disebut-sebut tidak menngadopsi sudut lebar 90 derajat, melainkan lebih sempit rentang 75-85 derajat.

Baca juga: Kenapa Valentino Rossi Belum Menikah dengan Francesca Novello?

Kemudian, motor MotoGP Ducati juga tak lagi menganut penulisan tahun di Desmoseidici GP sejak 2017 silam.

"Kami lebih menyukai menyebut motor kami dengan Desmosedici GP saja seperti penyebuhan motor Honda atau Yamaha," ujar Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti berbincang langsung dengan Motorplus-online saat itu.

Sejak kehadiran Luigi Dall'Igna dengan kombinasi Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, Jorge Lorenzo hingga Danilo Petrucci, performa motor MotoGP Ducati Desmosedici GP selalu jadi rival berat Honda.

Bahkan, Andrea Dovizioso dalam 3 musim beruntun meraih runner-up dunia pembalap MotoGP 2017-2019.

Berikut 10 besar top speed MotoGP:

  1. Johann Zarco (Ducati) – 362,4 km/jam – FP4, MotoGP Qatar 2021
  2. Jorge Martin (Ducati) – 358,8 km/jam – Q1, MotoGP Qatar 2021
  3. Jack Miller (Ducati) – 357,6 km/jam – Q2, MotoGP Qatar 2021
  4. Andrea Dovizioso (Ducati) – 356,7 km/jam – FP3, MotoGP Italia 2019
  5. Andrea Dovizioso (Ducati) – 356,5 km/jam – Balapan, MotoGP Italia 2018
  6. Andrea Dovizioso (Ducati) – 356,4 km/jam – FP2, MotoGP Italia 2018
  7. Jack Miller (Ducati) – 356,4 km/jam – FP3, MotoGP Qatar 2021
  8. Jorge Martin (Ducati) – 356,4 km/jam – FP4, MotoGP Qatar 2021
  9. Johann Zarco (Ducati) – 356,4 km/jam – Q2, MotoGP Qatar 2021
  10. Danilo Petrucci (Ducati) – 355,8 km/jam – Balapan, MotoGP Italia 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com