Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Fall Back dalam Sepak Bola

Kompas.com - 14/04/2021, 22:30 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Permainan sepak bola menuntut dua tim beranggotakan masing-masing 11 orang untuk mencari selisih gol untuk memenangkan pertandingan.

Untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya, sebuah tim harus membangun serangan menuju wilayah permainan lawan.

Begitu juga ketika melindungi area permainan sendiri ketika mengalami tekanan atau disebut juga sebagai upaya bertahan.

Dalam mencapai tujuan menyerang untuk mencetak gol maupun melakukan upaya bertahan dari tim lawan, perlu ada taktik dan strategi tepat.

Penyusunan dasar strategi permainan sepak bola sebaiknya adalah setelah taktik, tepatnya pelatih menjelaskan formasi (taktik) terlebih dahulu, kemudian memilih strateginya.

Mengutip dari buku Kepelatihan Sepak Bola: Teori dan Praktik (2018) oleh Ketut Chandra Adinata Kusuma, terdapat empat macam strategi permainan sepak bola.

Keempat strategi itu adalah menjaga pemain lawan, menjaga area sendiri, strategi menekan lawan, dan menunda tekanan pada lawan.

Baca juga: Macam-macam Gelandang dalam Sepak Bola dan Tugasnya

Pengertian dan penerapan strategi fall back

Strategi untuk menunda tekanan pada lawan dalam permainan sepak bola juga disebut dengan istilah fall back.

Bentuk strategi ini dilakukan dengan tidak menekan lawan hingga wilayah sekitar garis tengah lapangan permainan sepak bola.

Fall back juga bisa dipakai sebagai dasar membangun serangan ketika melawan tim yang lebih kuat dari segi teknis.

Strategi penyerangan fall back dalam tim sepak bola penerapannya adalah dengan cara mulai menekan lawan saat menghampiri daerah pertahanan, kemudian merebut bola untuk melakukan serangan balik.

Kelebihan dan kekurangan strategi fall back

Strategi fall back dalam permainan sepak bola memiliki kelemahan dan keunggulan saat digunakan oleh sebuah tim.

Kelebihan strategi fall back dapat terlihat dari susunan formasi pertahanan yang rapi, serangan balik lawan dapat diredam lebih mudah, serangan dapat diatur dengan terencana.

Di sisi lain bentuk kelemahan strategi fall back dalam permainan sepak bola adalah lawan dengan leluasa mengatur serangan dan tempo permainan dipegang kubu lawan.

Baca juga: Perbedaan Sepak Bola dan Futsal

Pemain bertahan juga tidak bisa menghukum kesalahan atau memanfaatkan momen seorang pemain lawan kehilangan bola karena tidak ada tekanan kepada tim lawan.

Apabila serangan gagal dilakukan, maka anggota tim yang memakai taktik fall back harus segera ke tengah lapangan dan mengawal masing-masing wilayah permainan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Badminton
Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Timnas Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Badminton
Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Liga Italia
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Instruksi STY Modal Garuda Gempur Benteng

Indonesia Vs Uzbekistan, Instruksi STY Modal Garuda Gempur Benteng

Timnas Indonesia
Debut Alwi Farhan di Thomas Cup 2024 dan Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis

Debut Alwi Farhan di Thomas Cup 2024 dan Prospek Cerah Regenerasi Bulu Tangkis

Badminton
Timnas U23 Indonesia Siap Runtuhkan Tembok Uzbekistan, STY Punya Rencana Rahasia

Timnas U23 Indonesia Siap Runtuhkan Tembok Uzbekistan, STY Punya Rencana Rahasia

Timnas Indonesia
PSG Juara Liga Perancis Usai AS Monaco Takluk dari Lyon

PSG Juara Liga Perancis Usai AS Monaco Takluk dari Lyon

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com