Olimpiade Tokyo, Ini Tantangan bagi Pemerintah Kota Tokyo

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tokyo mendapat tantangan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di ibu kota Jepang itu demi memuluskan perhelatan Olimpiade Tokyo.

"Kami merencanakan untuk menekan penyebaran virus Covid-19," ujar Wali Kota Tokyo Yuriko Koike pada peringatan hitung mundur 100 hari pembukaan Olimpiade Tokyo pada Rabu (14/4/2021).

Persis 100 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang masih mencatatkan angka kematian tinggi pandemi Covid-19.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Atlet Luar Negeri Bisa Menjadi Penyebar Virus

"Angka kematian mencapai 9.500 orang," kata pernyataan terkini Kementerian Kesehatan Jepang, hari ini.

Angka kematian itu, bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia mungkin lebih kecil.

Namun, angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.

Twitter @motulo Tangkapan layar yang menampilkan Gubernur Tokyo Yuriko Koike tampil di game social distancing.

Pada saat sama, angka pandemi Covid-19 mencatatkan pertumbuhan hingga 1.000 kasus di Osaka.

"Ini peningkatan jumlah yang tinggi kali pertama di Osaka," kata pernyataan pemerintah Kota Osaka.

Kirab obor Olimpiade dan Paralimpik Tokyo sudah berada di Tokyo sejak Selasa (13/4/2021).

Pada hari kedua di Osaka, dilaksanakan peringatan hitung mundur 100 hari hingga pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021.

SHUTTERSTOCK/ lupmotion Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer berbasis mRNA. Kini vaksin Pfizer dapat disimpan di suhu kulkas biasa.