KOMPAS.com - Lari jarak pendek merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Lari jarak pendek disebut juga lari sprint.
Lari jarak pendek merupakan perlombaan lari di mana atlet yang mengikuti lomba harus harus berlari secepat mungkin.
Lari jarak pendek menuntut para atlet untuk mengerahkan kemampuan maksimalnya dalam berlari sebab jarak yang ditempuh tidak begitu jauh.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), lari jarak pendek atau sprint adalah aktivitas olahraga lari cepat, pada jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter serta 100 yard atau sekitar 91 meter, 220 yard atau sekitar 201 meter, dan 440 yard atau sekitar 402 meter.
Tahukah kamu apa saja teknik dalam olahraga lari jarak pendek?
Baca juga: Cara Melakukan Lari Estafet
Ada tiga teknik lari jarak pendek yakni teknik start, teknik lari, serta teknik mencapai garis finish.
Semuanya memiliki tujuan dan tekniknya masing-masing.
Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), lari jarak pendek menggunakan start jongkok atau crouching start.
Semua sprinter (pelari) tentunya harus bisa menguasai teknik start ini karena teknik start jongkok sangat berpengaruh dalam kecepatan berlari para sprinter.
Mengapa bisa? Karena saat melakukan start jongkok, para sprinter akan melakukan tolakan dan dorongan pada kaki, sehingga bisa mengoptimalkan kecepatan berlari.
Baca juga: Ukuran Lintasan Lari
Setelah berhasil melakukan teknik start, para sprinter harus berlari secepat mungkin agar bisa segera sampai ke garis finish.
Lalu, bagaimana cara melakukannya?
Perlu diketahui jika posisi tubuh berlari juga sangatlah penting dan membutuhkan keterampilan teknik yang mumpuni.
Teknik dasar pada waktu lari jarak pendek posisi tubuhnya dalam keadaan dicondongkan ke depan.
Baca juga: Mengenal Lari Estafet: Teknik Dasar dan Peraturannya
Dalam situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dituliskan tentang posisi tubuh yang baik saat berlari sprint, yakni:
(Sumber: KOMPAS.com | Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri | Editor: Ari Welianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.