KOMPAS.com - Lari merupakan salah satu cabang olahraga populer, baik sebagai hobi maupun olahraga prestasi.
Lari termasuk dalam cabang olahraga atletik. Selain lari, beberapa cabang atletik lainnya adalah tolak peluru, lempar lembing, lempar cakram, serta lompat tinggi.
Lari adalah salah satu cabang olahraga atletik tertua di dunia. Lari kerap disebut sebagai ibu dari olahraga karena hampir semua cabang olahraga terdapat unsur lari dalam gerakannya.
Saat ini, lari menjadi cabang olahraga bergengsi di Olimpiade. Salah satu pelari hebat di dunia adalah Usain Bolt yang mengoleksi delapan medali emas Olimpiade.
Sementara itu, Indonesia memiliki pelari muda berprestasi yaitu Lalu Muhammad Zohri yang berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia U20 pada 2018.
Baca juga: Sejarah dan Macam-macam Nomor Lari di Olimpiade
Adapun, cabang olahraga lari dibedakan menjadi lima jenis. Berikut jenis-jenis lari sebagaimana dikutip KOMPAS.com dari laman Topend Sports.
1. Lari jarak pendek atau sprints
Lari jarak pendek meliputi lari dengan jarak 100 meter, 200 meter, serta 400 meter.
2. Lari jarak menengah (middle distance)
Lari jenis ini memiliki jarak 800 meter serta 1500 meter.
3. Lari jarak jauh (long distance)
Kategori lari jarak jauh meliputi 3000 meter untuk kategori steeplechase (lari dengan berbagai rintangan), 5000 meter, 10.000 meter, serta lari marathon (42.195 meter).
Baca juga: Mengenal Lari Estafet: Teknik Dasar dan Peraturannya
4. Lari gawang (hurdles)
Lari gawang adalah kategori lari yang dilakukan dengan cara melewati gawang. Adapun jarak yang dipertandingkan adalah 100 meter putri, 110 meter putra, serta 400 meter untuk putri dan putra.
5. Lari estafet (relays)