Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Gaya dalam Lompat Jauh Beserta Penjelasannya

Kompas.com - Diperbarui 26/01/2022, 12:21 WIB
Mochamad Sadheli ,
Medikantyo Junandika Adhikresna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gaya lompat jauh terbagi menjadi tiga jenis. Perbedaan tiap jenisnya terlihat dari gerakan ketika atlet melayang di udara.

Kendati berbeda dan terbagi menjadi tiga jenis gaya lompat jauh, namun semuanya memilik empat tahapan urutan yang sama.

Adapun empat urutan pelaksanaan lompat jauh adalah awalan, tolakan, melayang di udara, dan pendaratan.

Semua itu demi tujuan utama dalam cabang olahraga lompat jauh adalah mendapatkan jarak terjauh seorang pelompat dari titik tolaknya.

Baca juga: Teknik Dasar Gaya Berjalan di Udara dalam Lompat Jauh

Se[erti yang telah dijelaskan di awal, untuk mengetahui seorang pelompat menggunakan salah satu gaya dalam lompat jauh dapat dilihat ketika berada di udara atau tepatnya setelah melakukan awalan dan tolakan.

Sebab, yang dapat membedakan gaya dalam lompat jauh adalah gaya saat berada di udara. Seorang pelompat biasanya memakai tiga macam gaya untuk menempatkan tubuhnya di posisi ideal untuk meraih jarak optimal, yaitu:

  1. Gaya berjalan di udara (walking in the air)
  2. Gaya jongkok (tuck)
  3. Gaya menggantung (hangstyle)

Ketiga gaya tersebut dibedakan melalui posisi kaki serta usaha penempatan titik berat tubuh oleh pelompat hingga akhirnya mendarat di bak berisi pasir.

Gaya lompat jauh dapat diketahui pada waktu atlet melompat atau melayang di udara setelah melakukan awalan dan tolakan.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai tiga jenis gaya dalam lompat jauh, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Lompat Jauh: Teknik Dasar, Peraturan, dan Sejarah dalam Atletik

Jenis-jenis Lompat Jauh

Gaya berjalan di udara (Walking in the air)

Gaya walking in the air termasuk dalam nomor atletik cabang lompat jauh, merujuk kepada bentuk tubuh seorang pelompat ketika berada di udara.

Lompat jauh gaya berjalan di udara adalah gerakan melompat pada saat melayang atau tepatnya setelah berlari dan melakukan tolakan.

Saat tubuh berada di udara usai melakukan langkah tolakan atau melompat, ayunkan kaki belakang seperti berjalan biasa.

Kemudian tarik lengan dan tubuh menuju ke depan maupun bawah, dilanjutkan mengulurkan kaki sejenak sebelum mendarat.

Teknik ini terbilang populer dalam melakukan lompat jauh, karena dinilai efektf menghasilkan catatan lompatan terjauh.

Baca juga: Perbedaan Lompat Jauh dan Lompat Galah

Gaya Jongkok (Tuck)

Gaya jongkok merupakan teknik tertua serta terbilang mudah untyuk diterapkan dalam arena perlombaan.

Untuk melakukan gaya ini, pelompat cukup menekuk lutut menuju ke atas saat sudah berhasil melompat dari titik tolak.

Kemudian usahakan untuk menempatkan tumit sebagai bagian pertama yang menyentuh tanah ketika mendarat.

Fungsi utama dari gaya jongkok dalam lompat jauh adalah untuk meraih kecepatan maksimum ketika hendak melompat.

Baca juga: Hubungan Kecepatan dan Tolakan dalam Lompat Jauh

Gaya Menggantung (Hangstyle)

Untuk menggunakan gaya menggantung ketika melakukan lompat jauh, posisi badan dalam keadaan tegap ketika bertolak dari papan.

Selanjutnya angkat tangan ke atas sembari menekuk kaki ke arah belakang, sementara sikap badan yang benar saat di udara pada lompat jauh gaya menggantung adalah tetap tegak.

Penting untuk tetap menjaga keseimbangan tubuh ketika merentangkan tangan ke atas kemudian meluruskan kaki sesaat sebelum mendarat dengan tumit terlebih dahulu.

Baca juga: Teknik Start yang Baik dalam Lompat Jauh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com