KOMPAS.com - Belal Muhammad menekankan ketidaksukaannya kepada Colby Covington, petarung yang secara terbuka merupakan pendukung vokal mantan Presiden AS Donald Trump dan pengkritik gerakan Black Lives Matter.
Belal Muhammad (18-3) bakal menghadapi Leon Edwards di UFC FIght Night 187 yang akan bergulir pada Minggu (14/3/2021) pagi hari WIB.
Presiden UFC Dana White menjanjikan Leon Edwards kesempatan untuk menghadapi pemegang sabuk juara kelas welter, Kamaru Usman, apabila ia menang pada laga ini.
Edwards sendiri petarung di peringkat ketiga divisi kelas welter.
Muhammad sudah berniat untuk mengalahkan Edwards demi mengambil kesempatan itu.
Baca juga: Belal Muhammad Tunggu Pembuktian Khamzat Chimaev di Kelas Welter
Namun, sebagai petarung peringkat ke-13 di ranking kelas welter, kesempatan menghadapi Usman belum tentu terbuka baginya.
Tak masalah soal itu, Muhammad mengatakan bahwa ia punya target lain jika tak bisa mendapatkan pertarungan kontra Usman.
"Saya tak akan duduk saja menunggu apabila kesempatan menghadapi Colby Covington terbuka," tutur Muhammad seperti dikutip dari MMA Junkie.
"Setelah pertarungan ini, dia akan menjadi yang berikut dan saya benci sekali orang itu. Jika melihatnya di jalanan, saya akan pukul dia."
Belal Muhammad menekankan kalau pertarungan kontra Covington adalah yang ia inginkan sebelum menghadapi Usman sang juara.
Covington sendiri duduk sebagai penantang pertama di kelas welter.
"Pertarungan itu lebih masuk akal dan bisa sebagai persiapan saya sebelum menghadapi Usman," ujarnya.
Baca juga: Belal Muhammad Rela Lepas Peluang Juara UFC demi Hajar Petarung Pembela Trump Ini
"Bagi saya hanyalah soal menjaga momentum. Jika bisa tetap bertarung, apabila diizinkan Allah, saya memenangi laga ini. Jika menang dan mereka ingin saya kembali bulan depan untuk melawan Colby, kenapa tidak? Saya mau!"
Belal Muhammad sebenarnya sudah menantang Colby Covington sejak setidaknya 2017.
Petarung Amerika Serikat berdarah Palestina itu menegaskan kalau keinginannya menghadapi Covington bukan hanya soal menanjak ranking tetapi lebih karena dirinya tak suka dengan sang petarung.
"Saya benci orang jahat," tutur Muhammad.
"Anda bisa duduk di sana dan mengatakan bahwa itu karakter Covington. Namun, dengar saja apa yang ia katakan soal orang-orang, caranya merendahkan orang lain."
"Saya berasal dari Chicago dan kami jelas tak akan membiarkan orang-orang seperti dia asal ngomong."
"Bila dia berbicara seperti itu ke orang-orang yang saya tahu, orang-orang yang saya hormati, dia akan kena pukul."
"Ini adalah ilmu bela diri, bagaimana cara menghormati seseorang. Ia telah menghina agama lain, caranya menghina Khabib yang seperti wajah komunitas Muslim di komunitas MMA."
"Ia akan kena pukul apabila mengatakan hal seperti itu hanyalah 'bagian dari pertunjukan'," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.