Liverpool Menderita Ketika Sang Legenda Berjaya

KOMPAS.com - Juara bertahan Liga Inggris, Liverpool, tengah dalam kondisi terpuruk yang paling buruk.

Tim berjuluk The Reds tersebut baru saja kalah dari tim papan bawah, Fulham, pada ajang Liga Inggris pekan ke-28.

Buruknya lagi, mereka kalah ketika bermain di kandangnya, Anfield Stadium, pada Minggu (7/3/2021) malam WIB.

Hasilnya, posisi The Reds kian mengenaskan di klasemen Liga Inggris yakni di peringkat kedelapan dengan koleksi 43 poin, beda 23 angka dari pemuncak klasemen, Manchester City.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris - Man City Masih di Puncak, Tottenham Salip Liverpool

Melansir Opta, kekalahan itu menjadi sejarah buruk di Anfield. Mereka untuk kali pertama kalah enam kali beruntun di kandang sendiri.

Bermula dari kalah Burnley (0-1), kemudian diikuti lagi dengan tumbang melawan Brighton (0-1), Manchester City (1-4), Everton (0-2), Chelsea (0-1 ), dan Fulham (0-1).

Pelatih The Reds, Juergen Klopp, mengakui timnya memang dalam kondisi tersulit.

Dia juga sudah menyerah mempertahankan gelar juara Liga Inggris mereka.

Baca juga: Takluk dari Fulham, Liverpool Torehkan 5 Rekor Buruk di Anfield

Kondisi ini berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh legenda Liverpool, Steven Gerrard.

Ketika Liverpool menderita, Steven Gerrard tengah bahagia dan bahkan dianggap bak pahlawan oleh para pendukung Rangers FC.

Alasannya karena Steven Gerrard membawa Rangers FC meraih gelar juara di Liga Skotlandia setelah berpuasa selama 10 tahun lamanya.

Gelar Liga Skotlandia pada musim ini merupakan prestasi perdana yang diraih Steven Gerrard setelah memutuskan menjadi pelatih tiga tahun lalu.

Baca juga: Kata Klopp Setelah Liverpool Kalah dari Fulham: Ini Momen Terendah

Kabar tersebut tentu tak lepas dari telinga Liverpool yang sedang merana.

"Selamat dari kita semua di #LFC untuk Steven Gerrard dan timnya memenangkan gelar Liga Premier Skotlandia," tulis Liverpool di akun Twitter klub.

Sementara itu, Steven Gerrard punya kans untuk menambah koleksi trofinya musim ini.

Pasalnya, Rangers masih mentas di Piala Skotlandia dan Liga Europa.