KOMPAS.com - Petarung kelas berat UFC, Derrick Lewis, tampil agresif saat menghadapi Curtis Blaydes pada UFC Vegas 19.
Derrick Lewis berhasil mengakhiri duel yang berlangsung di UFC APEX, Las Vegas, Amerika Serikat, pada Minggu (21/2/2021) pagi WIB itu dengan kemenangan KO atas Curtis Blaydes.
Momen kunci dari kemenangan Derrick Lewis terjadi saat ronde kedua baru berjalan 1 menit 26 detik.
Petarung berjulukan The Black Beast itu melepaskan pukulan uppercut untuk menghindari serangan Curtis Blaydes yang hendak menjatuhkannya.
Baca juga: Hasil UFC Vegas 19, Derrick Lewis Pukul KO Petarung Ranking 2 Kelas Berat
Pukulan yang dilancarkan Derrick Lewis kemudian mengenai wajah Curtis Blaydes.
Curtis Blaydes pun langsung terjatuh dan tak mampu memberi perlawanan.
Saat Curtis Blaydes terkapar di atas oktagon, Derrick Lewis melancarkan serangan tambahan.
Dia melepaskan dua pukulan sebelum wasit menghentikan pertarungan.
MY WORD. pic.twitter.com/Y6Soja9Rut
— Justin Russo (@FlyByKnite) February 21, 2021
Baca juga: Petarung Nomor 2 di Kelas Berat UFC: Tak Ada Musim Liburan
Seusai pertarungan, Derrick Lewis ditanya soal serangan yang ia lancarkan saat Curtis Blaydes terkapar dan tak mampu memberi perlawanan.
Reporter MMA, John Morgan, awalnya mengira Derrick Lewis memiliki dendam pribadi terhadap Curtis Blaydes.
Namun, Derrick Lewis membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa dia hanya ingin memastikan Curtis Blaydes tak mampu melanjutkan pertarungan.
Oleh karena itu, dia terus melancarkan serangan hingga wasit menghentikan duel.
Dalam hal ini, Derrick Lewis mengaku terinspirasi aksi yang kerap dilakukan Undertaker pada ajang World Wrestling Entertainment (WWE).
Saat Undertaker melakukan aksi tersebut, para lawan biasanya menunjukkan raut wajah terkejut tanda tak percaya.
Derrick Lewis pun tak ingin hal itu terjadi padanya.
Baca juga: The Undertaker Ungkap Penyebab Dirinya Jarang Hadapi John Cena
Alhasil, dia terus menyerang Curtis Blaydes hingga benar-benar dinyatakan sebagai pemenang.
"Tidak, saya tidak berhenti begitu saja. Saya tahu beberapa petarung bisa melakukan itu, tetapi saya tidak bisa," kata Derrick Lewis, dikutip dari BJPENN.
"Saya harus menunggu sampai wasit menarik Anda karena Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi. Apa pun bisa terjadi," ujar Derrick Lewis.
"Dia (Curtis Blaydes) bisa berubah menjadi Undertaker yang tiba-tiba duduk setelah terbaring dan menerima semua pukulan itu," ucapnya.
"Jadi, Anda tidak pernah tahu. Anda harus melakukannya sampai wasit berkata, 'Hei, santai'," tutur petarung asal Amerika Serikat tersebut.
Baca juga: Lewat Film Dokumenter, The Undertaker Ajak Penggemar Pahami Dunia Gulat
Bagi Derrick Lewis, kemenangan atas Curtis Blaydes menjadi sangat istimewa. Dia berhasil menyamai rekor legenda UFC, Vitor Belfort.
Derrick Lewis dan Vitor Belfort kini berstatus petarung dengan jumlah kemenangan KO terbanyak dalam sejarah UFC, yakni 12.
Sementara itu, Curtis Blydes harus menanggung malu. Sebab, dia sejatinya berstatus petarung nomor dua di divisi kelas berat UFC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.