KOMPAS.com - Frank Lampard telah resmi dipecat Chelsea. Sebelum Lampard didepak dari Stamford Bridge, dua pemain The Blues dikabarkan sering terlibat perselisihan.
Chelsea memberikan keterangan resmi terkait pemecatan Frank Lampard pada Senin (25/1/2021).
Performa buruk The Blues di Premier League, kompetisi teratas Liga Inggris, membuat Lampard harus kehilangan jabatannya.
Chelsea saat ini terpaku di peringkat ke-9 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 29 poin dari 19 pertandingan.
The Blues tertinggal 11 dari Manchester United yang bertengger di posisi puncak.
Baca juga: Rekam Jejak Frank Lampard di Chelsea, Melegenda hingga Berakhir Tragis
Hasil yang tak sesuai harapan mengingat Chelsea telah melakukan belanja besar-besaran pada bursa transfer musim panas lalu.
Total, Chelsea menggelontorkan dana mencapai 247 juta euro atau sekitar Rp 4,2 triliun untuk membeli pemain-pemain baru. Pembelian termahal The Blues adalah Kai Havertz (80 juta euro), disusul Timo Werner (53 juta euro), dan Ben Chilwell (50 juta euro).
Sayangnya, penampilan Chelsea di Premier League tidak maksimal meski sudah memboyong pemain-pemain mahal.
Selain rentetan hasil buruk tersebut, terungkap fakta bahwa ada keretakan di skuad The Blues sebelum Frank Lampard dipecat.
Baca juga: Daftar Pelatih Korban Rezim Roman Abramovich di Chelsea, Terbaru Frank Lampard
Menurut laporan The Telegraph, sebagaimana dilansir Daily Mail, Cesar Azpilicueta yang merupakan kapten utama Chelsea musim ini kerap cekcok dengan Antonio Ruediger.
Azpilicueta disebutkan bertengkar dengan Ruediger lebih dari sekali di tempat latihan Chelsea.
Adapun, Ruediger sempat dirumorkan bakal dilepas karena ia hanya menjadi pilihan kelima di jantung pertahanan The Blues. Namun, belakangan bek tengah asal Jerman itu kembali mendapat kesempatan dari Lampard termasuk pada tiga laga terakhir di Premier League.
Konflik yang terjadi antara Cesar Azpilicueta dan Antonio Ruediger itu pun mengiringi pemecatan Frank Lampard.
Ketika Chelsea memecat Lampard, Roman Abramovich selaku pemilik klub pun melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan yaitu mengomentari pemecatan pelatih.
Baca juga: Kata Guardiola soal Pemecatan Frank Lampard: Jadi Manajer Harus Menang...
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi klub, paling tidak karena saya memiliki hubungan pribadi yang sangat baik dengan Frank dan saya sangat menghormatinya," kata Abramovich melalui laman resmi klub.
"Dia adalah pria dengan integritas tinggi dan memiliki etika kerja tertinggi. Namun, dalam situasi saat ini kami yakin bahwa yang terbaik adalah mengganti manajer," imbuh taipan asal Rusia itu.
"Atas nama semua orang di klub, dewan dan secara pribadi, saya ingin berterima kasih kepada Frank atas pekerjaannya sebagai pelatih kepala dan berharap dia sukses di masa depan," ucap Abramovich.
Setelah Frank Lampard, nama mantan pembesut Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, disebut-sebut bakal menjadi pelatih baru Chelsea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.