Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam adalah Pemain Nomor 1 di Hati Saya

Kompas.com - 25/01/2021, 10:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merupakan sosok penting dalam transfer Asnawi Mangkualam Bahar ke klub divisi kedua Korea Selatan, Ansan Greeners.

Ansan Greeners merekrut Asnawi Mangkualam dari PSM Makassar dengan kontrak satu musim ditambah opsi perpanjangan satu musim.

Kepindahan tersebut terjadi secara mendadak tanpa ada rumor berhembus sebelumnya.

Awalnya, Ansan Greeners ragu untuk merekrut pemain 22 tahun tersebut.

Baca juga: Shin Tae-yong: 3 Pemain Timnas U19 Indonesia Layak Main di K-League

Akan tetapi, Shin Tae-yong memberikan rekomendasi kepada Ansan Greeners untuk merekrut pemain timnas Indonesia tersebut.

Dalam wawancara media Korea Selatan, Chosun Sport, Shin membeberkan sejumlah alasan Asnawi cocok main di liga Negeri Gingseng tersebut.

Menurut Shin, sang pemain punya potensi untuk berkembang di kompetisi level Asia.

"Ketika perjalanan pulang dari Spanyol dalam rangka pemusatan latihan timnas U19 Indonesia, saya mendengar pembicaraan soal Ansan dan kemudian merekomendasikannya," ungkap Shin kapada Chosun Sport.

Baca juga: Asnawi Mangkualam Dilarang Kembali ke Indonesia

Bak gayung bersambut, Asnawi juga bertekad ingin tampil di level lebih tinggi dan mau belajar.

"Pemain itu juga mengungkapkan keinginan kuatnya dan menginginkan saya membantunya. Dia bilang ingin belajar," kata Shin melanjutkan.

Bagi Shin Tae-yong, Asnawi Mangkualam adalah sosok pemain yang bisa mencuri perhatiannya.

"Asnawi adalah pemain nomor satu di hati saya," puji Shin untuk merekomendasikan ke Ansan Greeners.

Baca juga: Peran Penting Shin Tae-di Balik Hijrahnya Asnawi Mangkualam ke Korrsel

"Dia adalah pemain yang tidak akan saya ragukan. Pemain yang bisa bermain tidak hanya di K League 2 tapi juga di K League 1," ungkap pelatih timnas Indonesia itu.

Lebih lanjut, Shin takut akan potensi Indonesia dibiarkan begitu saja mengingat tak ada kompetisi di Tanah Air.

Di sisi lain, teknologi dan fasilitas sepak bola di Indonesia jauh di bawah Korea Selatan.

"Pemain Indonesia memang tidak terlalu terdorong teknologi. Mental dan semangat bersaingnya kalah dengan pemain Korea."

Baca juga: Piala Asia Batal, Ini Pesan Shin Tae-yong untuk Timnas U19 Indonesia

"Akan tetapi, pemain ini memiliki kekuatan mental dan fisik," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com