KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merupakan sosok penting dalam transfer Asnawi Mangkualam Bahar ke klub divisi kedua Korea Selatan, Ansan Greeners.
Ansan Greeners merekrut Asnawi Mangkualam dari PSM Makassar dengan kontrak satu musim ditambah opsi perpanjangan satu musim.
Kepindahan tersebut terjadi secara mendadak tanpa ada rumor berhembus sebelumnya.
Awalnya, Ansan Greeners ragu untuk merekrut pemain 22 tahun tersebut.
Akan tetapi, Shin Tae-yong memberikan rekomendasi kepada Ansan Greeners untuk merekrut pemain timnas Indonesia tersebut.
Dalam wawancara media Korea Selatan, Chosun Sport, Shin membeberkan sejumlah alasan Asnawi cocok main di liga Negeri Gingseng tersebut.
Menurut Shin, sang pemain punya potensi untuk berkembang di kompetisi level Asia.
"Ketika perjalanan pulang dari Spanyol dalam rangka pemusatan latihan timnas U19 Indonesia, saya mendengar pembicaraan soal Ansan dan kemudian merekomendasikannya," ungkap Shin kapada Chosun Sport.
Bak gayung bersambut, Asnawi juga bertekad ingin tampil di level lebih tinggi dan mau belajar.
"Pemain itu juga mengungkapkan keinginan kuatnya dan menginginkan saya membantunya. Dia bilang ingin belajar," kata Shin melanjutkan.
Bagi Shin Tae-yong, Asnawi Mangkualam adalah sosok pemain yang bisa mencuri perhatiannya.
"Asnawi adalah pemain nomor satu di hati saya," puji Shin untuk merekomendasikan ke Ansan Greeners.
"Dia adalah pemain yang tidak akan saya ragukan. Pemain yang bisa bermain tidak hanya di K League 2 tapi juga di K League 1," ungkap pelatih timnas Indonesia itu.
Lebih lanjut, Shin takut akan potensi Indonesia dibiarkan begitu saja mengingat tak ada kompetisi di Tanah Air.
Di sisi lain, teknologi dan fasilitas sepak bola di Indonesia jauh di bawah Korea Selatan.
"Pemain Indonesia memang tidak terlalu terdorong teknologi. Mental dan semangat bersaingnya kalah dengan pemain Korea."
"Akan tetapi, pemain ini memiliki kekuatan mental dan fisik," tegas dia.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/01/25/10000028/shin-tae-yong-asnawi-mangkualam-adalah-pemain-nomor-1-di-hati-saya