Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Level, Garuda Select Dibekali Latihan Bola Mati yang Beda

Kompas.com - 08/01/2021, 08:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pemain Garuda Select tengah menjalani latihan eksekusi bola mati dengan skenario yang berbeda.

Eksekusi bola mati sendiri merupakan materi latihan yang paling sering ditekankan dalam program Garuda Select jilid III.

Para pemain dituntut untuk bisa menguasainya dengan baik agar menjadi bekal saat berkiprah di level profesional.

Kali ini, demi meningkatkan level dalam simulasi bola mati, Rafli Asrul dkk melakukan pelatihan yang semakin variatif.

Baca juga: Bermain Imbang Kontra Port Vale, Garuda Select Tuai Pujian

Mulai dari tendangan sudut baik itu saat bertahan maupun menyerang, hingga situasi tendangan bebas.

Posisinya pun beragam. Mulai dari tengah, kanan, kiri, dan seterusnya dengan disesuaikan dari situasi bertahan atau menyerang.

Setiap pemain juga diberi dokumen dan gambar sebagai panduan mereka untuk mengingat di titik mana saja mereka harus berdiri, dan ke mana harus bergerak.

Materi ini pun menjadi wawasan baru yang sangat bermanfaat bagi mayoritas skuad asuhan Dennis Wise dan Des Walker itu.

Baca juga: Akibat Inggris Lockdown, Tim Garuda Select Batal Jajal Mansfield U18

Bahkan, beberapa pemain mengaku belum pernah mendapakan materi latihan tersebut ketika di Indonesia.

"Ini berbeda dengan apa yang saya dapatkan di Indonesia," kata Ridho Syuhada dikutip KOMPAS.com dari BolaSport.com, Kamis (7/1/2021).

"Di sini, variasinya lebih banyak dan setiap pemain punya tanggung jawab terhadap posisinya saat set-piece."

"Pandangan harus luas untuk mengawasi pergerakan lawan dan memanfaatkan celah kalau mereka lengah," tandas sang gelandang Garuda Select.

Hal serupa juga disampaikan oleh pencetak gol pertama Garuda Select III yakni, I Putu Dipta Yoga.

Baca juga: 2 Pemain Italia Gabung Garuda Select Jilid III, Termasuk Striker Klub Asal Milan

Gol yang ia lesatkan ke gawang Port Vale U-18 juga berawal dari skema bola mati.

Melalui umpan silang dari Frezy Al-Hudaifi yang gagal diantisipasi kiper lawan, membuat Dipa mampu memanfatakan bola liar menjadi gol.

Menurut Dipa, latihan tersebut membuatnya lebih tahu apa yang seharusnya dilakukan ketika menghadapi situasi bola mati.

"Di mana posisi kita dan ke mana harus lari juga diarahkan oleh tim pelatih. Gol vs Port Vale juga hasil dari tendangan bebas," ungkap Dipa. (Ibnu Shiddiq NF)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com