BADUNG, KOMPAS.com - Masyarakat Bali patut berbangga karena kini mereka punya tim profesional pria pertama yang akan tampil di kasta tertinggi kompetisi bola basket nasional dalam bentuk tim Bali United.
Meski baru diresmikan pada 18 Desember 2020, tim dengan tagline Bali Bernyali tersebut tak mau sekadar numpang eksis.
Mereka mendatangkan pemain-pemain kelas atas Indonesia yang sarat pengalaman.
Salah satunya adalah Daniel Wenas yang sudah punya nama besar di kompetisi nasional dan timnas.
Pebasket kenamaan Indonesia, Daniel Wenas, mengaku mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya di Bali United.
Persiapan matangnya membuat Daniel siap mengantar Bali United debut di IBL 2021.
Baca juga: Demi Kelancaran IBL, Pebasket Satria Muda Perketat Protokol Kesehatan
Pemain yang sebelumnya membela Louvre Surabaya tersebut pun menjawab tantangan yang diberikan Bali United.
“Lancar semua, hanya harus beradaptasi dengan sistem dan environment baru,” kata pemain dengan tinggi badan 190 cm kepada KOMPAS.com.
Daniel Wenas dikenal sebagai pemain multi posisi. Dia biasa tampil sebagai point guard, tetapi juga luwes turun sebagai shooting guard.
Musim lalu dia tercatat turun 9 kali untuk Louvre Surabaya dengan rata-rata tampil 32 menit. dengan tingkat produktivitas mencapai 13,2 poin di setiap gamenya.
Catatan spesial juga ada pada tingkat akurasi tembakan free throw yang mencapai 89 persen.
Daniel Wenas tidak ingin sesumbar, apalagi musim ini mendapatkan tantangan besar karena tim yang dibela benar-benar baru.
Baca juga: Resmi, Pebasket Lokal Naturalisasi Bisa Main pada IBL 2021
Semua pemain harus saling beradaptasi satu sama lain. Sehingga dia tak mau muluk-muluk memasang target.
“Target pribadi, semoga musim ini berjalan dengan baik dan terus melakukan apa yang saya lakukan seperti sebelumnya,” ungkapnya.
Selain itu, Daniel Wenas melakukan persiapan khusus dari segi kesehatan karena IBL 2021 berjalan ditengah pandemi.
Dia pun berusaha beradaptasi sebaik mungkin baik dengan Bali United dan juga kompetisi yang spesial daripada biasanya.
“Persiapan khusus lebih memperhatikan protokol kesehatan sih, karena ya sesuatu yang baru saja. Termasuk mental dan psikologisnya,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.