AC Milan Belum Terkalahkan di Liga Italia, Apa Tujuan Rossoneri?

KOMPAS.com - Klub berjuluk Rossoneri, AC Milan, kembali melanjutkan tren positif mereka di kancah Liga Italia.

AC Milan baru saja mengalahkan tuan rumah Sampdoria dengan skor 2-1 pada Senin (7/12/2020) dini hari WIB.

Kemenangan tersebut membuat mereka bakal terus bertahan di puncak klasemen Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, hingga pekan ke-11 nanti.

Sebab, perolehan poin mereka, yakni 26, tetap tak bisa dikejar kendati Rossoneri menelan kekalahan pada pekan ke-11 nanti.

Baca juga: Sampdoria Vs AC Milan, Stefano Pioli Temukan Satu Kelemahan Rossoneri

Inter Milan yang berada di posisi kedua saat ini hanya memiliki 21 poin atau terpaut lima angka dari AC Milan.

Di sisi lain, Rossoneri menjadi satu dari dua tim yang belum pernah merasakan kekalahan hingga pekan ke-10. Satu lainnya adalah Juventus.

AC Milan meraih delapan kemenangan dan dua sisanya berakhir imbang.

Hasil imbang tersebut diperoleh ketika berhadapan AS Roma dan Hellas Verona.

Melihat kondisi tersebut, Rossoneri tentu sangat diperhitungkan menjadi kandidat calon juara Liga Italia atau meraih gelar scudetto musim ini.

Baca juga: AC Milan Tekuk Sampdoria, Bukti Rossoneri Tetap Perkasa Tanpa Ibrahimovic

Namun, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, ogah menyebut gelar scudetto sebagai tujuan utama mereka. Lantas, apa?

Gelandang enerjik AC Milan, Franck Kessie, mengatakan tujuan utama mereka bukanlah juara Liga Italia.

Franck Kessie menegaskan bahwa bermain di pentas Liga Champions adalah satu hal yang mereka inginkan.

"Kami memiliki tim luar biasa, kami tahu permainan akan selalu sulit tetapi kami selalu berjuang hingga akhir," kata pemain 23 tahun itu kepada Sky Sport Italia.

Baca juga: AC Milan di Puncak Klasemen Liga Italia, Pioli Ogah Pikirkan Scudetto

"Target kami adalah kualifikasi Liga Champions. Kami tidak boleh kalah dan akan terus melanjutkan semua ini, mimpi kami adalah tempat di Liga Champions," tegasnya.

Franck Kessie juga percaya dengan komposisi skuad Rossoneri musim ini. Semua pemain terlibat dan memiliki level yang sama.

Hal tersebut dibuktikan dengan absennya dua pemain pilar seperti Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer, tetapi Milan tetap bisa berjaya.

"Ini tidak mudah ketika bermain tanpa dua pemain berpengalaman seperti mereka, tetapi kami melakukan apa yang pelatih katakan dan mengambil tiga poin kami," jelasnya.