Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Berkuda Pertama Indonesia Dinilai Berjalan Sukses

Kompas.com - 29/11/2020, 14:55 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Equestrian Champions League (ECL) 2020 telah rampung digelar. Liga berkuda pertama di Tanah Air itu dinilai berlangsung sukses.

ECL 2020 yang berlangsung dalam 6 seri merupakan kolaborasi dua klub yaitu Adria Pratama Mulya (APM) dan Equinara Horse Sports.

Oleh karena merupakan kolaborasi dua klub berbeda, selama melakoni 6 Seri ECL, para atlet menjalani pertandingan di APM Equestrian Centre dan juga Equinara Horse Sports secara bergantian.

Semua diawali dengan Grand Launching ECL 2020 yang digelar pada 14 Desember 2019 di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP).

Tempat yang sama juga masih digunakan untuk Seri 1 yang digelar pada 14 – 16 Februari 2020.

Baca juga: Pembatalan Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi Ke-54 Dipertanyakan

Baru pada Seri 2 tanggal 6 – 8 Maret digelar di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Banten.

Seri 2 adalah ECL 2020 yang diselenggarakan secara normal.

Seri 3 pada tanggal 15, 19, 23 dan 27 Juli 2020 digelar APM, dilanjutkan lagi Seri 4 pada tanggal 17, 21, 25, dan 29 Juli 2020 di Pulomas.

Pada Seri 5 kembali di APM dan Seri 6 atau final di JIEPP.

Namun, karena pandemi Covid-19, ECL Seri 3 sampai dengan ECL Seri 6 menjadi seri terobosan yang dihelat dengan ketentuan protokol kesehatan ketat.

Penerapan protokol kesehatan ketat tersebut telah mengacu protokol kesehatan beberapa organisasi seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Federation Equestre Internationale (FEI), Asian Equestrian Federation (AEF) dan Pemda setempat.

Implementasi dari penerapan protokol kesehatan ketat seperti menggunakan masker dan sering mencuci tangan, mereka yang hadir wajib lolos akreditasi dan tes swab antigen.

Guna mendukung penerapan protokol kesehatan terkait adanya jarak fisik, panitia membatasi jumlah peserta yang berada di lokasi.

Mereka yang diizinkan berada di lokasi antara lain atlet, pelatih, groom, ofisial, tenaga medis, dan pemilik kuda.

Penonton yang tidak boleh hadir dapat menyaksikan melalui KONI TV.

Meski terdapat penyesuaian atas pertandingan yang digelar kembali di tengah pandemi Covid-19, podium juara kerap dihuni oleh atlet yang berbeda.

Hal tersebut membuktikan ketatnya persaingan atlet berkat meratanya pembinaan olahraga prestasi.

Para atlet sendiri telah menjalankan kualitas rintangan yang semakin berat.

Terbukti dengan rintangan Show Jumping tertinggi yang dipertandingkan selama ECL 2020 adalah 140 cm dengan rintangan akhir setinggi 145 cm.

Baca juga: Sedang Belajar Berkuda, Kenali Kondisi Kuda dari Posisi Telinganya

 

Jika dibandingkan, Kategori A FEI JWC 2020 berlaga melewati rintangan dengan ketinggian 120-130 cm.

Berkat memenangi kelas tersebut, Ferry Wahyu Hadiyanto dari Equinara meraih medali emas pada ECL Seri 6 pada 22 November 2020.

Medali yang diraihnya telah membuat Equinara keluar sebagai klub terbaik selama ECL 2020.

Peningkatan kualitas

Liga berkuda equestrian pertama di Indonesia ini telah mendorong peningkatan kualitas pembinaan atlet olahraga berkuda equestrian.

Format liga berjasa atas peningkatan tersebut karena atlet tidak hanya butuh latihan, tetapi juga pertandingan.

Dengan format liga, atlet dituntut bertanding lebih banyak dan juga menjaga konsistensi performanya.

Jika dikaitkan dengan konsep dibangunnya ECL maka dapat dikatakan bahwa penyelenggaraan liga berkuda antarklub di Tanah Air ini telah sesuai dengan harapan awalnya.

Founders ECL, Triwatty Marciano, pada saat Grand Launching ECL 2020 menyebut ECL dibangun dengan konsep yang menggabungkan antara olahraga equestrian yang kompetitif, pengetahuan tentang berkuda, dan juga sarana hiburan untuk segala usia.

Ketiga unsur yang disebutkan terbukti hadir di ECL 2020. Kompetisi yang ketat menuntut peserta terus memperdalam pengetahuan tentang berkuda.

Selain itu, pandemi Covid-19 yang mengharuskan pertandingan digelar tanpa penonton faktual justru menjadi berkah.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Berkuda Internasional pada 2021

 

Pertandingan yang disiarkan secara langsung untuk kemudian dapat diakses pada perangkat elektronik membuat kemudahan bagi semua orang dari mana pun dan segala usia untuk menyaksikan pertandingan.

Berakhirnya rangkaian ECL pertama tahun 2020 diharapkan menjadi awal yang baik bagi pembinaan olahraga berkuda equestrian di Indonesia.

Pertandingan merupakan kebutuhan atlet dari tingkat klub yang merupakan garda terdepan pembinaan olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com