KOMPAS.com - Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) dalam usia 60 tahun akibat gangguan jantung.
Kepergian Diego Maradona membuat dunia sepak bola sangat kehilangan.
Sejumlah pesepak bola seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, hingga Zlatan Ibrahimovic, mengungkapkan perasaan kehilangannya terhadap sosok Diego Maradona.
"Dia pergi meninggalkan kita, tetapi dia tidak pergi jauh karena Diego adalah sosok yang abadi," tulis Lionel Messi pada akun Instagramnya.
Baca juga: Pele: Saya Harap Bisa Bermain dengan Maradona di Langit
"Saya akan terus menyimpan seluruh momen indah yang saya jalani bersama dia. Saya juga ingin mengucapkan rasa dukacita kepada seluruh keluarga dan teman-teman Maradona. Selamat jalan."
Sementara itu, Cristiano Ronaldo mengenang Diego Maradona dengan menyebut sang legenda sebagai keajaiban yang tak tergantikan.
"Hari ini saya mengucapkan selamat tinggal kepada seorang teman dan dunia mengucapkan selamat tinggal kepada sosok jenius yang abadi," ujar Cristiano Ronaldo.
"Salah satu yang terbaik. Keajaiban yang tak tertandingi. Dia pergi terlalu cepat, tetapi meninggalkan warisan tanpa batas dan kekosongan yang tidak akan pernah terisi. Beristirahatlah dengan damai, ace. Anda tidak akan pernah terlupakan."
View this post on Instagram
Diego Maradona meninggal pada Rabu (25/11/2020) malam WIB dalam usia 60 tahun.
Kabar meninggalnya mantan pemain Boca Junior, Barcelona, dan Napoli itu, disampaikan oleh media ternama Argentina, Tyc Sports.
"Berita yang tidak pernah kami ingin sampaikan. Beristirahat dengan tenang, Diego," tulis akun Twitter resmi TyC Sports.
Baca juga: Napoli Akan Sematkan Maradona sebagai Nama Baru Stadion
Menurut laporan Tyc Sports, Maradona sudah beberapa kali masuk rumah sakit sejak 2015.
Beberapa waktu lalu, ia sempat dilarikan ke rumah sakit Ipensa yang terletak di La Plata, Argentina, pada Senin (2/11/2020) atau tiga hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-60.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter yang merawat Maradona mengungkapkan bahwa ia mengalami pembekuan darah di otak atau yang disebut hematoma subdural.