Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Elite Race Borobudur Marathon Boleh Dihelat di Tengah Pandemi?

Kompas.com - 14/11/2020, 17:50 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Ajang lomba lari Elite Race Borobudur Marathon 2020 seakan menjadi salah satu kompetisi olahraga yang bikin cemburu.

Pasalnya, Elite Race Borobudur Marathon 2020 menjadi ajang olahraga ternama di Indonesia yang kali pertama diizinkan berlangsung di tengah pandemi.

Sementara itu, ajang olahraga lainnya seperti Shopee Liga 1 2020 hingga IBL (Indonesia Basket League) tak mendapat izin bergulir.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Jawa Tengah Sinung Nugroho Rachmadi membeberkan alasannya.

Sinung menjelaskan bahwa ada tiga hal yang dapat membuat sebuah ajang olahraga bisa terlaksana.

Baca juga: Borobudur Marathon 2020, Berharap Gunung Merapi Tidak Meletus

"Satu, dibatasi. Dua, mampu dikontrol, dan tiga, harus ketat ya," kata Sinung dalam konferensi pers menjelang Elite Race Borobudur Marathon, Sabtu (14/11/2020).

Tiga elemen yang dia utarakan tersebut sudah terlaksana dengan baik di pergelaran Elite Race Borobudur Marathon 2020 powered by Bank Jateng berkolaborasi dengan Harian Kompas.

1. Pembatasan

Soal pembatasan, Elite Race Borobudur Marathon hanya diikuti oleh 26 peserta atlet nasional.

Sementara tahun lalu, hampir 11.000 pelari berada di Candi Borobudur untuk mengikuti ajang tersebut.

Baca juga: Keketatan Borobudur Marathon 2020, Tak Ada Gelas Sekali Pakai

Perbedaan jumlah yang sangat signifikan tersebut tentu menjadi alasan pertama Elite Borobudur Marathon 2020 bisa berlangsung.

Selain itu, Elite Race Borobudur Marathon 2020 dipastikan tak dimeriahkan oleh penonton, baik dari keluarga peserta maupun masyarakat sekitar.

2. Mampu dikontrol

Bersamaan dengan sedikitnya pelari yang berpartisipasi, panitia tentu lebih mudah untuk mengaturnya.

Di sisi lain, jumlah panitia juga tentu berkurang karena peserta jauh berbeda dibanding tahun lalu.

Baca juga: Daftar Pelari Elite Race Borobudur Marathon 2020, 17 Pria dan 9 Wanita

Kemudian, Elite Race Borobudur Marathon 2020 lebih mudah dikontrol karena peserta lari mengikuti lintasan yang ada di dalam Kompleks Candi Borobudur, Magelang.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana rute lintasan keluar dari Kompleks Candi Borobudur dan disambut oleh masyarakat sekitar.

Kali ini, 26 peserta hanya berlari di dalam Kompleks Candi Borobudur dengan rute sepanjang 3,5 km dan diputari sebanyak 12 kali.

Artinya, tidak ada penonton dari masyarakat ataupun keluarga peserta yang memeriahkan Elite Race Borobudur Marathon 2020.

Baca juga: Daftar Pelari Elite Race Borobudur Marathon 2020, 17 Pria dan 9 Wanita

3. Protokol kesehatan berlapis

Peserta lari Elite Race Borobudur Marathon 2020 menjalani swab test ketika tiba di Magelang, Kamis (12/11/2020).Dok. Borobudur Marathon 2020 Peserta lari Elite Race Borobudur Marathon 2020 menjalani swab test ketika tiba di Magelang, Kamis (12/11/2020).

Elemen terakhir agar sebuah ajang bisa dihelat adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Soal pengetatan ini bagaimana? Karena sebagian banyak orang akan berkata, 'Saya sudah melakukan protokol kesehatan'," kata Sinung Nugroho Rachmadi.

"Mungkin, sebagian orang tersebut sudah melakukan protokol kesehatan, tetapi sebatas cuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak."

"Tidak, untuk ajang olahraga itu tidak cukup. Berarti harus swab test," tegas dia.

Elite Race Borobudur Marathon 2020 digelar dengan protokol kesehatan berlapis untuk semua pihak yang terlibat, mulai dari pelari, panitia, hingga awak media.

Baca juga: Borobudur Marathon 2020 Gunakan Protokol Kesehatan Berlapis

Pelari melakukan swab test sebanyak tiga kali. Pertama, sebelum tiba di Magelang.

Kemudian, ketika tiba di Magelang, mereka kembali melakukan swab test dan langsung dikarantina.

Ketiga, setelah ajang Elite Race Borobudur Marathon 2020, 26 peserta juga melakukan swab test terakhir.

Adapun media melakukan tes negatif Covid-19 sebanyak dua kali, yakni sebelum berangkat ke Magelang dan sebelum memasuki hotel untuk menginap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com