Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Juara Liga Mahasiswa E-sports

Kompas.com - 09/11/2020, 21:31 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Liga Mahasiswa E-sports Mobile Legends baru saja usai.

Tim dari Universitas Gunadarma (UG) menjadi pemuncak pada kejuaraan di level Greater Jakarta Conference (GJC) yang mendapat dukungan dari McDonald's.

Dalam siaran persnya, MLCC 2020 rampung pada pekan lalu.

Tim dari UG menyertakan dua tim pada kejuaraan ini.

Di final, tim pertama atau UG-1 menundukkan tim kedua Trisakti School of Management (TSM-2) dengan skor 2-0.

Di game pertama, skuat UG-1 yang terdiri dari BeastZ, Clyvist, Mouvee, Cazeelinee, dan Voker mampu menang dengan skor 31-2.

Baca juga: ONE Esports dan Moonton Gelar Mobile Legends Professional League Invitational

Tim UG-1 memilih Natalie, Esmeralda, Bharats, Granger, dan Pharsa sebagai hero pool mereka di game pertama.

Pemilihan hero tersebut bisa meredam perlawanan dari tim TSM-2 yang memilih Yu Zhong, Khaleed, Chang’e, Chou, dan Yi Sun-Shin sebagai hero pool mereka.

Sementara, Voker yang menjadi core player di tim UG-1 keluar sebagai Most Valuable Player (MVP) dengan 10 kali mematikan, tidak pernah mati, dan enam assist.

Kedua

Tim Universitas Gunadarma (UG) 1 menundukkan tim kedua Trisakti School of Management (TSM-2) dengan skor 2-0.Liga Mahasiswa E-sports Tim Universitas Gunadarma (UG) 1 menundukkan tim kedua Trisakti School of Management (TSM-2) dengan skor 2-0.

TSM-2 yang tertinggal satu poin kemenangan atas UG-1 menunjukkan kemampuan mereka di game kedua.

Baca juga: Mobile Legends Bagikan Hero Assassin Gratis, Begini Cara Dapatnya

Akan tetapi, kombinasi Helcurt, Baxia, Yu Zhong, Diggie, dan Esmeralda, tidak cukup mampu untuk mengalahkan hero pool UG-1 yaitu Khufra, Pharsa, Alice, Hanzo, dan Barats.

Di game kedua ini pun Voker kembali menjadi MVP dengan statistik 16 kali mematikan, lima kali terbunuh, dan 11 assist.

BeastZ, Kapten UG-1 mengaku sangat bangga dengan para pemain karena berhasil meraih gelar di turnamen ini.

Pemain yang memiliki nama asli Ariq Arundaya Zaneta tersebut mengatakan, "Saya sangat senang bisa melaju ke partai final setelah melewati beberapa tim yang sulit seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Bina Nusantara (Binus)."

Kemenangan mengantar UG-1 berlaga di fase lanjutan yakni fase National.

Walaupun kalah di partai puncak, kapten TSM-2, Rosemary yang memiliki nama asli Satria Darmawan, tetap bangga dengan hasil yang diraih oleh timnya di perhelatan turnamen ini.

Hasil ini juga membuat kedua tim mendapatkan satu tempat di Liga Mahasiswa Esports Nationals bersama dengan peringkat ketiga, tim Binus-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com