Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskusi dengan Michael Owen Diharapkan Bisa Beri Pencerahan untuk Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 06/11/2020, 23:00 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali berharap diskusi dengan eks pemain Liverpool dan timnas Inggris, Michael Owen, pada beberapa waktu lalu bisa memberikan dampak positif bagi sepak bola nasional.

Pada 4 November 2020 lalu, Deputi III Kemenpora menggelar diskusi daring internasional bertajuk Indonesia Youth Football Development.

Selain Michael Owen, diskusi itu turut dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.

Baca juga: Menpora: Kita Harus Bergotong Royong untuk Menangani Musibah Covid-19

Menpora menilai tantangan sepak bola Indonesia tak mudah. Masih ada perjalanan panjang yang harus dilalui untuk mencapai cita-cita.

Oleh karena itu, adanya diskusi konstruktif diharapkan bisa membantu perkembangan sepak bola Indonesia.

Terlebih lagi, kegiatan ini merupakan salah satu program untuk mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor III tahun 2019 terkait Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.

"Apa yang dibahas dalam virtual international conference ini adalah bagian dari cara kita mendesain satu pembinaan secara terstruktur, sistematis, dan berkesinambungan, serta berjangka panjang," kata Zainudin Amali.

Baca juga: Dukung Sport Tourism, Menpora Ingin Olahraga Rekreasi Terus Dikembangkan

Dalam diskusi tersebut, mantan pesepak bola Michael Owen tidak hanya menceritakan perjalanannya untuk menjadi salah satu pemain kelas dunia.

Penyerang yang juga pernah memperkuat Real Madrid tersebut juga memberikan sejumlah resep rahasia kepada para pemain muda Indonesia yang bermimpi untuk bermain di pentas dunia.

Kecepatan yang menjadi salah satu keunggulan pemain asal Indonesia, menurut Owen, sudah seharusnya disyukuri.

Pasalnya ini menjadi salah satu faktor kunci yang tidak dimiliki semua manusia di muka bumi.

"Kecepatan menjadi hal paling penting di sepak bola profesional. Kemudian Anda harus memiliki tubuh yang mampu melakukan koordinasi secara baik dalam melakukan gerakan," ujar Owen dalam sesi diskusi.

"Sayangnya, kedua hal tersebut merupakan bawaan lahir. Barulah setelah Anda memiliki kedua modal tersebut, Anda bisa menambahkan sejumlah aspek untuk memiliki kemampuan bermain sepak bola yang baik."

"Jika Anda ingin menjadi pesepak bola profesional, Anda tidak bisa menjadikan sepak bola sebagai hobi. Anda harus benar-benar hidup untuk bermain sepak bola."

Baca juga: Ada Pemain Persib Rindu dengan Ronaldo

"Sejak Anda bangun pada pagi hari, harus ada hasrat untuk ingin bermain, berlatih, dan bekerja keras dari dalam diri anda. Saya sendiri, sepak bola mengalir deras di darah saya, yang membuat saya sangat mencintai sepak bola."

Kematangan mental, menurut Owen, juga menjadi faktor penting bagi para pemain muda Indonesia yang berhasrat untuk berlaga di pentas dunia.

Kematangan memiliki peran penting dalam menjaga konsistensi para pemain muda untuk bisa terus berlatih dan meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com