KOMPAS.com - Borobudur Marathon Elite Race 2020 siap digelar pada 15 November 2020 di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Perhelatan Borobudur Marathon kali ini menjadi sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat akan berlangsung di tengah masa pandemi Covid-19.
Situasi ini membuat Borobudur Marathon 2020 bakal digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Race Director Borobudur Marathon 2020, Andreas Kansil, sudah menegaskan komitmen tersebut.
Baca juga: Harapan Gubernur Ganjar Pranowo di Balik Penyelenggaraan Borobudur Marathon 2020
Dalam acara bertajuk "Ready for Borobudur Marathon 2020", Kamis (29/10/2020) malam WIB, dia mengatakan bahwa pihak penyelenggara sudah menyiapkan sejumlah prosedur untuk memastikan keamanan para atlet.
Andreas Kansil menjelaskan, prosedur kesehatan tersebut bahkan sudah berlaku sebelum para atlet sampai di Magelang.
Setelah sampai di Magelang, para atlet pun masih harus melalui beberapa kali tes sebelum mulai menjalani karantina.
"Pelaksanaan Borobudur Marathon pada 2020 ini sangat berubah karena pandemi. Berkat dukungan banyak pihak, event ini bisa tetap berlangsung," kata Andreas Kansil.
"Borobudur Marathon tahun ini bakal diselenggarakan dengan batasan peserta dan sekian banyak protokol kesehatan yang telah kami pelajari dan diskusikan."
"Kami harus menjaga para atlet selama karantina. Sebelum mereka datang, sudah ada proses monitoring dari tim dokter," tutur dia menjelaskan.
Baca juga: PB PASI Dukung Penuh Event Borobudur Marathon 2020
"Ketika mereka sudah sampai di Magelang, masih ada beberapa prosedur yang harus dijalani, termasuk tes PCR dan usap. Setelah itu, mereka harus karantina sampai 15 November."
"Kami akan memberikan pelayanan khusus selama karantina, seperti menyediakan segala kebutuhan atlet, termasuk ketika mereka perlu pemanasan dan berlatih. Kami bahkan menyediakan tim fisioterapis," ujar Andreas Kansil.
Tidak berhenti di situ, monitoring terhadap kesehatan atlet akan terus berlanjut hingga 14 hari setelah Borobudur Marathon Elite Race rampung digelar.
"Mereka akan dipantau kesehatannya selama masa karantina, hingga acara rampung. Sebelum pulang, mereka juga harus melalui satu tes lagi untuk memastikan," ucapnya.
"Selanjutnya, 14 hari setelah perlombaan, mereka juga akan dimonitor lagi."
"Jadi, kami sangat berhati-hati dalam menggelar Borobudur Marathon Elite Race tahun ini," tegas dia.
Prosedur kesehatan ini juga akan berlaku untuk seluruh kru, tamu undangan, dan tim pendukung yang hadir ke perlombaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.