Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borobudur Marathon 2020 Siap Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

Kompas.com - 30/10/2020, 05:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Borobudur Marathon Elite Race 2020 siap digelar pada 15 November 2020 di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Perhelatan Borobudur Marathon kali ini menjadi sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat akan berlangsung di tengah masa pandemi Covid-19.

Situasi ini membuat Borobudur Marathon 2020 bakal digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Race Director Borobudur Marathon 2020, Andreas Kansil, sudah menegaskan komitmen tersebut.

Baca juga: Harapan Gubernur Ganjar Pranowo di Balik Penyelenggaraan Borobudur Marathon 2020

Dalam acara bertajuk "Ready for Borobudur Marathon 2020", Kamis (29/10/2020) malam WIB, dia mengatakan bahwa pihak penyelenggara sudah menyiapkan sejumlah prosedur untuk memastikan keamanan para atlet.

Andreas Kansil menjelaskan, prosedur kesehatan tersebut bahkan sudah berlaku sebelum para atlet sampai di Magelang.

Setelah sampai di Magelang, para atlet pun masih harus melalui beberapa kali tes sebelum mulai menjalani karantina.

"Pelaksanaan Borobudur Marathon pada 2020 ini sangat berubah karena pandemi. Berkat dukungan banyak pihak, event ini bisa tetap berlangsung," kata Andreas Kansil.

"Borobudur Marathon tahun ini bakal diselenggarakan dengan batasan peserta dan sekian banyak protokol kesehatan yang telah kami pelajari dan diskusikan."

"Kami harus menjaga para atlet selama karantina. Sebelum mereka datang, sudah ada proses monitoring dari tim dokter," tutur dia menjelaskan.

Baca juga: PB PASI Dukung Penuh Event Borobudur Marathon 2020

"Ketika mereka sudah sampai di Magelang, masih ada beberapa prosedur yang harus dijalani, termasuk tes PCR dan usap. Setelah itu, mereka harus karantina sampai 15 November."

"Kami akan memberikan pelayanan khusus selama karantina, seperti menyediakan segala kebutuhan atlet, termasuk ketika mereka perlu pemanasan dan berlatih. Kami bahkan menyediakan tim fisioterapis," ujar Andreas Kansil.

Tidak berhenti di situ, monitoring terhadap kesehatan atlet akan terus berlanjut hingga 14 hari setelah Borobudur Marathon Elite Race rampung digelar.

"Mereka akan dipantau kesehatannya selama masa karantina, hingga acara rampung. Sebelum pulang, mereka juga harus melalui satu tes lagi untuk memastikan," ucapnya.

"Selanjutnya, 14 hari setelah perlombaan, mereka juga akan dimonitor lagi."

"Jadi, kami sangat berhati-hati dalam menggelar Borobudur Marathon Elite Race tahun ini," tegas dia.

Prosedur kesehatan ini juga akan berlaku untuk seluruh kru, tamu undangan, dan tim pendukung yang hadir ke perlombaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com