3 Skenario untuk Grand Slam Wimbledon 2021

LONDON, KOMPAS.com - Kejuaraan Tenis Wimbledon akan kembali bergulir pada 2021.

Sebelumnya, gelaran ini dibatalkan pada 2020.

"Kami terkendala pandemi corona," kata penyelenggara Grand Slam Wimbeldon, The All England Club.

AFP/ADRIAN DENNIS Naomi Osaka kalah dari Yulia Putintseva pada pertandingan babak pertama Wimbledon 2019, 1 Juli 2019.

Pembatalan itu adalah kali pertama sejak Perang Dunia II.

Musim tenis 2020 sedikitnya hanya menggelar dua grand slam karena pandemi Covid-19.

AS Terbuka digelar tanpa penonton.

AFP/AL BELLO Petenis Dominic Thiem dari Austria merayakan kemenangan setelah memenangi final tunggal putra melawan Alexander Zverev dari Jerman pada US Open 2020 di USTA Billie Pusat Tenis Nasional Jean King pada 13 September 2020.

Sementara, Perancis Terbuka hanya bisa disaksikan langsung penonton dengan jumlah terbatas.

Skenario

AFP/AL BELLO Petenis Dominic Thiem dari Austria meraih trofi juara US Open 2020 setelah menang tie-breaker pada final tunggal putra melawan Alexander Zverev dari Jerman di USTA Billie Jean King National Tennis Center pada 13 September 2020.

Pergelaran Wimbledon pada 2021 adalah pelaksanaan yang ke-134.

Kejuaraan berlangsung mulai 28 Juni 2020 sampai dengan 11 Juli 2021.

Baca juga: Kejuaraan Tenis Wimbledon Bakal Tanpa Penonton

Berkenaan dengan hal itu, 3 skenario yang disiapkan yang erat kaitannya dengan pencegahan pemberantasan pandemi corona adalah kebijakan penonton hadir di stadion sesuai kapasitas.

Skenario kedua adalah pengurangan jumlah penonton.

AFP/CARL RECINE Novak Djokovic memenangi semifinal Wimbledon 2019, 12 Juli 2019.

"Skenario ketiga adalah laga tanpa penonton," kata pernyataan Ketua Eksekutif Wimbledon Sally Bolton.

Baca juga: Ini yang Tersisa dari Batalnya Grand Slam Wimbledon 2020