Presiden Lyon Menyesal Tak Jual Memphis Depay ke Barcelona

KOMPAS.com - Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas, menyesali keputusan untuk tidak menjual Memphis Depay ke Barcelona pada bursa transfer musim panas tahun ini.

Menjelang ditutupnya bursa transfer musim panas, Memphis Depay memang masih dikaitkan dengan Barcelona.

Bahkan, penyerang asal Belanda itu disebut telah mencapai kesepakatan pribadi dengan pihak Barcelona.

Namun, hingga bursa transfer ditutup pada Senin (5/10/2020) malam waktu setempat atau Selasa pukul 05.00 WIB, Depay nyatanya tak berganti seragam dari Lyon ke Barcelona.

Baca juga: Deadline Day Barcelona Sepi, Garcia dan Depay Batal Datang

Depay tak jadi ke Barcelona lantaran pada waktu yang hampir bersamaan klub berjulukan Blaugrana itu gagal meminjamkan Ousmane Dembele ke Manchester United.

Transfer Depay dari Lyon ke Barcelona memang menunggu kepastian peminjaman Dembele ke Man United.

Hal ini berarti, Depay harus menunggu bursa transfer berikutnya apabila ingin bergabung dengan Barcelona.

Di lain sisi, Lyon gagal mendapatkan pemasukan sebesar 20 juta euro (Rp 346 miliar) dari penjualan Depay.

Baca juga: Alasan Kuat Deschamps Sebut Griezmann Tidak Bahagia di Barcelona

Jean-Michel Aulas pun menyebut kegagalan transfer Memphis Depay ke Barcelona sebagai "bukan operasi terbaik".

Aulas pantas menyesal lantaran kontrak Depay di Lyon bakal berakhir pada 30 Juni 2021.

Jika Depay tak mau memperpanjang kontraknya, Lyon dipastikan akan kehilangan eks pemain Manchester United itu secara gratis pada bursa transfer musim panas tahun depan.

"Kami mencoba segalanya untuk memperpanjang (kontrak Depay) satu tahun lagi. Kami telah membuat beberapa proposal penting," kata Aulas dikutip dari Diario Sport.

Baca juga: Daftar dan Nomor Punggung Pemain Barcelona Musim 2020-2021

"Secara ekonomi, ini bukanlah operasi terbaik bagi kami karena kontraknya akan segera berakhir," imbuhnya.

Dengan demikian, Memphis Depay akan tetap membela Lyon pada musim 2020-2021.

Apabila Depay tetap tak mau menandatangani kontrak baru, Aulas bisa memahami pilihan pemain berusia 26 tahun tersebut.

"Banyak pemain mencoba mengakhiri kontrak mereka, itu adalah tren," ujar Aulas mengakhiri.