JAKARTA, KOMPAS.com - Lari virtual atau virtual run bakal menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi corona yang belum juga usai melanda Indonesia.
"Virtual run menjadi model atau contoh bagi cabang-cabang olahraga lain di Indonesia," kata Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta dalam sambutannya pada peluncuran Milo Indonesia Virtual Run pada webinar di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Baca juga: Cara Membuat Dalgona Milo Tanpa Pakai Emulsifier
Dalam pandangan Raden Isnanta, sejatinya, masa pandemi tidak menyurutkan langkah orang Indonesia tetap berolahraga.
"Olahraga itu kan meningkatkan kekebalan tubuh dari virus corona," tuturnya lagi.
Lebih lanjut, Raden Isnanta mengatakan bahwa virtual run memperkenalkan teknologi, khususnya digital, dalam menjalankan olahraga berlari.
Virtual run juga memperkenalkan dunia pariwisata di Indonesia.
"Seseorang bisa berlari di mana saja dan menikmati keindahan alam di Indonesia," kata Isnanta.
Virtual run, masih menurut Raden Isnanta, juga memungkinkan seseorang tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.
Sementara itu, Presiden Direktur Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar yang hadir sebagai pembicara pula dalam webinar tersebut mengatakan bahwa Milo sejak 1974 sudah hadir di Indonesia.
"Kami mendampingi anak Indonesia dalam olahraga," tuturnya.
Pendaftaran
Selanjutnya, berkenaan dengan Milo Indonesia Virtual Run, Business Executive Officer Beverages Business Unit Nestle Indonesia Mirna Tri Handayani dalam webinar tersebut menjelaskan bahwa pendaftaran kegiatan ini sudah berlangsung mulai 1 September 2020.
Batas pendaftaran adalah 18 September 2020.
Mirna mengatakan segala sesuatu mengenai kegiatan yang menyediakan dua kategori lari yakni 3 kilometer (3K) dan 10 kilometer (10K) dapat diikuti pada laman www.milo.co.id .
Mirna menambahkan, Milo Indonesia Virtual Run adalah bagian dari rangkaian kegiatan Milo Run yang setiap tahun diselenggarakan.