Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona dan Suporter PSG, Dua Tantangan bagi Aparat Perancis

Kompas.com - 22/08/2020, 21:20 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber FirstPost

PARIS, KOMPAS.com - Aparat keamanan dan keehatan Perancis mendapat dua tantangan berkenaan dengan pandemi corona dan kemungkinan banyaknya suporter klub Paris Saint Germain (PSG) yang melanggar protokol kesehatan.

Klub PSG yang berbasis di ibu kota Perancis, Paris, bakal menorehkan sejarah baru di kompetisi sepak bola antar-klub Eropa.

Polisi Paris mengevakuasi orang-orang dari kawasan Champs Elysees.Reuters Polisi Paris mengevakuasi orang-orang dari kawasan Champs Elysees.

Pada Minggu (23/8/2020), PSG akan bersua dengan klub asal Jerman, Bayern Muenchen di laga final Liga Champions 2019.

Partai penting itu terlaksana di Lisabon, ibu kota Portugal.

Gelandang PSG Angel Di Maria (kiri) merayakan gol bersama Neymar setelah mencetak gol kedua timnya dalam pertandingan semifinal Liga Champions antara RB Leipzig vs PSG di Stadion Luz di Lisbon pada 18 Agustus 2020.AFP/DAVID RAMOS Gelandang PSG Angel Di Maria (kiri) merayakan gol bersama Neymar setelah mencetak gol kedua timnya dalam pertandingan semifinal Liga Champions antara RB Leipzig vs PSG di Stadion Luz di Lisbon pada 18 Agustus 2020.

Kemenangan, bagi tim yang dihuni oleh pemain berbanderol mahal, Neymar dan Kyilan Mbappe adalah torehan sejarah tak terkirakan.

Jika menang, PSG adalah klub kedua Perancis yang menjadi jawara Liga Champions.

Para pemain Bayern Muenchen merayakan gol kedua mereka dalam laga semifinal Liga Champions antara Lyon vs Bayern Muenchen di Stadion Jose Alvalade di Lisbon pada 19 Agustus 2020.AFP/FRANCK FIFE Para pemain Bayern Muenchen merayakan gol kedua mereka dalam laga semifinal Liga Champions antara Lyon vs Bayern Muenchen di Stadion Jose Alvalade di Lisbon pada 19 Agustus 2020.

Termutakhir, klub Marseille, asal Perancis, menjadi juara Liga Champions pada 1993.

"Ini penantian 23 tahun," kata juru taktik PSG Thomas Tuchel.

Pelatih PSG Thomas Tuchel saat memberi arahan dalam pertandingan semifinal Liga Champions antara RB Leipzig vs PSG di Stadion Luz di Lisbon pada 18 Agustus 2020.AFP/MANU FERNANDEZ Pelatih PSG Thomas Tuchel saat memberi arahan dalam pertandingan semifinal Liga Champions antara RB Leipzig vs PSG di Stadion Luz di Lisbon pada 18 Agustus 2020.

Sementara, kemenangan bagi Bayern Muenchen juga penantian sejak 2013.

Meski, ketimbang PSG, Muenchen sudah lima kali menjadi jawara Liga Champions yakni pada 1974, 1975, 1976, 2001, dan 2013.

Pelatih Bayern Muenchen, Hans-Dieter Flick.AFP/WERNER EIFRIED Pelatih Bayern Muenchen, Hans-Dieter Flick.

Kesehatan

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Sementara itu, hingga kini, kata Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin, pandemi corona belumlah beranjak dari Perancis.

Meski pemerintah sudah menetapkan protokol kesehatan mulai penggunaan masker, kebiasaan cuci tangan dengan sabun pada air mengalir, serta kebijakan saling menjaga jarak, Darmanin mengakui adanya pelanggaran protokol itu jika dikaitkan dengan Liga Champions.

ilustrasi maskerreuters.com ilustrasi masker

Darmanin mengatakan, saat PSG lolos ke final usai menumbangkan klub RB Leipzig, para suporter PSG bersuka ria di pusat kota Paris, kawasan Champ Elysees.

"Mereka tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak," kata Darmanin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Liga Indonesia
Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com