KOMPAS.com - Atalanta menjadi tim kejutan di Liga Champions maupun Liga Italia.
Di Liga Champions, mereka mampu menembus perempat final dalam debutnya. Sementara di Liga Italia, dia berkali-kali menjadi salah satu tim yang merepotkan klub-klub ternama.
Salah satunya seperti saat mengalahkan AC Milan dengan skor telak 5-0.
Di balik kehebatan tersebut, ada rasa penyesalan kapten Atalanta, Alejandro Papu Gomez.
Penyesalan tersebut tak lain adalah pertemuannya dengan pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.
Baca juga: Atalanta Vs PSG - Kylian Mbappe Mulai Latihan, Sang Pelatih Justru Cedera
Dia menyesal baru bertemu dengan pelatih klub berjuluk La Dea ketika usianya sudah mulai menua.
Jika bisa memutar waktu, Gomez ingin bertemu dengan Gian Piero Gasperini ketika usianya masih menginjak 24-25 tahun.
"Saya pikir saya bisa banyak belajar dari pelatih. Jika saya bertemu dengan Gasperini pada usia 24 atau 25, saya bisa berkembang lebih bagus," kata dia dikutip Football Italia.
"Saya akan memiliki banyak kesempatan dan kisah lain. Tetapi saya sudah berusia 28 saat pertemuan itu," terang dia.
Baca juga: Misi Berbau Kematian dalam Tinta Emas Atalanta di Liga Champions
Saat ini, usia Papu Gomez sudah menginjak kepala tiga, lebih tepatnya 32 tahun.
Meski usia tak lagi muda, Alejandro Gomez masih bisa bermain apik dan membantu Atalanta bermain gemilang.
Atalanta selanjutnya akan berlaga di perempat final Liga Champions kontra Paris Saint-Germain (PSG).
Kemenangan akan menambah halaman bertinta emas dalam buku sejarah klub asal Kota Bergamo, Italia.
"Klub ini milik Kota Bergamo. Sebelum kedatangan saya, semua orang berjuang untuk menyelamatkan klub dan semua orang senang."
Baca juga: Atalanta Vs Paris SG, Kondisi Mbappe Akan Ditentukan Akhir Pekan Ini
"Ketika saya baru tiba, kami 14 pertandingan tanpa kemenangan. Atalanta mengubah hidup saya.
"Kami tahu kami adalah tim dari kota berpenduduk 100.000 orang atau lebih dan bukan tim besar dari sebuah ibu kota."
"Tapi kami tahu kemana tujuan kami dan apa yang kami inginkan."
"Kami belajar sepanjang jalan, dari pertandingan pertama di Liga Champions, saat kami kebobolan empat kali melawan Dinamo Zagreb," cerita dia soal masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.