Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjun Payung di 7 Benua, Naila Novaranti Terima Piagam MURI

Kompas.com - 10/08/2020, 17:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih terjun payung Indonesia, Naila Novaranti, menerima piagam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas prestasinya menaklukkan tujuh benua.

Dalam piagam MURI, Naila Novaranti ditulis sebagai penerjun perempuan tercepat dan pertama di dunia yang menaklukkan tujuh benua.

Piagam tersebut diserahkan oleh pendiri MURI, Jaya Suprana, kepada Naila Novaranti melalui sebuah konferensi pers virtual, Senin (10/8/2020).

Naila Novaranti berhasil menaklukkan tujuh benua dengan terjun payung dalam kurun waktu satu setengah tahun.

Antartika, wilayah kutub selatan bumi, menjadi benua terakhir yang ditaklukkan Naila Novaranti, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Indonesia Jadi Salah Satu Lokasi Perlombaan Terjun Bebas Internasional

Dalam keterangannya, Naila Novaranti menilai Antartika adalah lokasi yang paling sulit dari enam benua lainnya karena harus melawan dingin.

"Suhu di daratan Antartika saat itu minus 30 derajat dan di atas mencapai minus 50 derajat," kata Naila Novaranti dalam konferensi pers virtual yang juga diikuti Kompas.com.

"Untuk melawan dingin, saya memakai baju hangat dan juga koyo. Saya memakai koyo karena saya orang Indonesia sejati," ujar Naila Novaranti sambil tertawa.

"Kalau menggunakan penghangat biasa tidak mempan. Saya akhirnya memilih memakai koyo berlapis," tutur Naila menambahkan.

Di sisi lain, Jaya Suprana menilai Naila Novaranti telah membanggakan Indonesia terlebih statusnya sebagai penerjun perempuan.

"Penerjun itu sudah luar biasa. Ini Naila adalah penerjun perempuan pertama dan tercepat yang berhasil menaklukkan tujuh benua," ujar Jaya Suprana.

"Rekor ini akan menjadi miliki Naila sampai ada penerjun perempuan lain di dunia yang berhasil menaklukkan lokasi di dunia lebih banyak atau lebih cepat," tutur Jaya Suprana.

Baca juga: Atlet Terjun Wingsuit Tewas di Pegunungan Tiongkok

Jaya Suprana dalam konferensi pers virtual juga memuji Naila Novaranti karena saat ini menjadi salah satu pelatih terjun payung Komando Pasukan Khusus TNI (Kopassus).

Setelah menaklukkan tujuh benua, Naila Novaranti ingin merasakan terjun di kutub utara untuk melengkapi pencapaiannya.

Naila juga berharap fasilitas terjun payung di Indonesia ke depan semakin baik untuk mendukung para penerjun berprestasi.

"Sampai saat ini wilayah paling utara di dunia masih New York. Ke depan, saya ingin mencoba terjun di kutub utara," ujar Naila Novaranti.

"Penerjun di Indonesia kesulitan berkembang karena fasilitas, terutama pesawat, kurang memadai. Kita harus pinjam dulu untuk bisa mencapai lokasi terjun yang kita inginkan," ucap Naila.

"Terima kasih untuk seluruh penerjun di Indonesia atas dukungan moral dan lainnya. Saya berharap bisa terus membawa nama baik Indonesia melalui terjun payung," ucap Naila Novaranti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com