Gelandang Atalanta Ini Dikabarkan Depresi dan Berpikir Pensiun Dini

KOMPAS.com - Gelandang Atalanta Josip Ilicic dikabarkan mengalami depresi karena masalah keluarga hingga membuatnya berpikir untuk pensiun dini.

Josip Ilicic kembali menghilang dari skuad Atalanta. Namanya tak tercantum dalam daftar pemain Atalanta yang menghadapi Inter Milan pada pekan terakhir Serie A, Sabtu (1/8/2020) atau Minggu dini hari WIB.

Sebelumnya, Ilicic juga absen pada laga melawan Parma, AC Milan, Bologna, Hellas Verona, dan Brescia.

Kali terakhir pemain 32 tahun itu bermain adalah saat Atalanta menahan imbang Juventus 2-2 pada 11 Juli lalu.

Baca juga: Hasil Atalanta Vs Inter Milan Jadi Sinyal Kemenangan Untuk PSG?

Pada laga tersebut, Ilicic hanya tampil selama 58 menit sebelum digantikan Mario Pasalic.

Setelah itu, Ilicic sama sekali tidak ada dalam skuad La Dea - julukan Atalanta.

Pihak klub menjelaskan, Ilicic sedang fokus memulihkan kebugarannya untuk laga perempat final Liga Champions.

Memang, sejak Liga Italia restart, Ilicic sempat mengalami masalah engkel, shingga ia hanya tampil dalam lima pertandingan.

Baca juga: Klasemen Liga Italia - Inter Milan Finis Ke-2, Lazio Gagal Geser Atalanta

Ilicic pun diizinkan Atalanta untuk pulang ke negaranya, Slovenia, sejak Jumat (31/8/2020), demi meningkatkan level kebugaran.

Namun, ada isu yang meyebutkan bahwa hilagnya Ilicic dari skuad Atalanta bukan karena cedera semata.

Media Italia, La Repubblica, melaporkan bahwa Ilicic mengalami depresi karena masalah keluarga yang disebabkan istrinya.

Hal tersebut membuat mental Ilicic terguncang dan berpikir untuk gantung sepatu.

Baca juga: Hasil Liga Italia - Juventus Tumbang Tanpa Ronaldo, Atalanta Gagal Capai 100 Gol

Belum ada pernyataan resmi, baik dari Ilicic maupun Atalanta terkait permasalahan ini.

Namun, Ilicic kemungkinan besar tidak akan tampil melawan Paris Saint-Germain pada perempat final Liga Champions, 12 Agustus mendatang.

Josip Ilicic tampil luar biasa bersama Atalanta musim ini. Ia mengemas 21 gol dan sembilan assist dari 34 laga di semua ajang.

Momen paling berkesannya adalah saat mencetak empat gol ke gawang Valencia pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Maret lalu.