KOMPAS.com - Yamaha mulai mempelajari hal yang bisa mereka lakukan jika melewati batas penggunaan lima mesin di Kejuaraan Dunia MotoGP musim ini.
Pada saat semua tim dan rider MotoGP lain baru memakai dua mesin untuk MotoGP Spanyol dan Andalusia, situasi di Yamaha jauh berbeda.
Fabio Quartararo, Valentino Rossi, dan Franco Morbidelli telah membuka empat dari lima jatah mesin untuk musim ini.
Maverick Vinales bahkan telah memakai jatah penuh seluruh musim, lima dari lima mesin.
Speedweek melaporkan bahwa para pebalap Yamaha membuka hampir semua mesin mereka untuk mengecek kecacatan komponen yang mungkin harus diganti apabila membahayakan.
Baca juga: Alasan Gaya Membalap Quartararo Dibilang Sama dengan Lorenzo
Yamaha memang menghadapi situasi genting dengan mesin mereka.
Valentino Rossi telah kehilangan satu mesin setelah isu dengan power unit menyebabkannya harus DNF di MotoGP Spanyol.
Sementara itu, Franco Morbidelli kehilangan satu mesin saat race yang membuatnya gagal finis di podium MotoGP Andalusia.
Vinales juga kehilangan mesin pada Free Practice 3 MotoGP Spanyol sehingga ia memakai mesin ketiga untuk FP4 balapan pembuka musim tersebut.
Yamaha telah mengirim dua mesin kembali ke Jepang (milik Rossi dan Vinales) setelah sesi pembuka musim untuk diteliti dengan mesin Morbidelli yang rusak tak akan dipakai laga.
Baca juga: Hukuman bagi Yamaha jika Menabrak Batas Kuota Mesin di MotoGP Brno
Borosnya penggunaan mesin ini kemudian ditambah dengan pengumuman bahwa Dorna menambah seri ke-14 MotoGP 2020 di Sirkuit Algarve di Portimao, Portugal.
Balapan berencana digelar pada 22 November, terakhir di kalender balap MotoGP.
Speedweek mencatat bahwa seorang rider dan motornya melahap sekitar 500 km per GP. Setiap mesin lazimnya dapat bertahan 2.500-3.000 km.
Dengan tambahan seri ini, musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 bakal melahap jarak total sekitar 7.000 km.
Konsumsi mesin normal adalah 3-4 mesin bagi setiap rider, tanpa menghitung kerusakan teknis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.