Bennacer: Zlatan Ibrahimovic Selalu Ingin Membunuh Pemain AC Milan

KOMPAS.com - Gelandang AC Milan, Ismael Bennacer, buka-bukaan dengan kepribadian Zlatan Ibrahimovic di tim berjuluk Rossoneri itu.

Ibrahimovic kerap menjadi sorotan baik karena pernyataannya di media sosial maupun ketajamannya di depan gawang.

Bennacer mengakui dengan dua hal tersebut. Lebih-lebih, dia merasakan kegarangannya secara langsung meski satu seragam.

Gelandang asal Perancis tersebut mengungkapkan bahwa Ibrahimovic selalu ingin semua sisi AC Milan sempurna dalam kaitan performa.

Baca juga: Ibrahimovic Rela Potong Gaji demi Bertahan di AC Milan?

Sehingga, Ibra selalu marah jika ada pemain Rossoneri yang bermain-main baik di latihan maupun pertandingan.

"Sangat menyenangkan bermain bersamanya, tentu saja," kata Bennacer kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.

"Ibra banyak membantu Anda untuk melakukan lebih, Anda tidak ingin kehilangan bola dan Anda memberikan yang terbaik karena dia menginginkan kesempurnaan."

"Jika Anda tidak berusaha (menjadi sempurna), dia akan membunuh Anda," ungkapnya.

Baca juga: AC Milan Kebut Kontrak Anyar untuk Ibrahimovic dan Donnarumma

Meski terkesan galak, Bennacer memahami tujuan yang diinginkan mantan kapten timnas Swedia tersebut.

"Bagi saya yang dilakukan Ibra tepat. Lebih baik Anda diteriaki ketika melakukan kesalahan agar bisa belajar dan menjadi pemain kelas atas," ujar Bennacer menambahkan.

Ibrahimovic sendiri menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain papan atas beretos tinggi di usianya yang memasuki masa senja.

Baru-baru ini, penyerang asal Swedia itu mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 Milan atas Sampdoria pada laga pekan ke-37 Liga Italia.

Baca juga: Moncer bersama AC Milan, Calhanoglu Kini Sejajar dengan Kaka

Total, Ibra sudah menyarangkan 9 gol dari 17 penampilannya di Liga Italia bareng Rossoneri semenjak dia didatangkan kembali pada Januari 2020.

Kabar terbaru, Ibra juga menyatakan keinginannya untuk tetap bertahan di AC Milan.

Sebelumnya, dia sedikit jual mahal lantaran AC Milan hanya bermain di Liga Europa.