Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Sengit Warnai Equestrian Champions League 2020 Seri 3 dan 4

Kompas.com - 30/07/2020, 22:00 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Equestrian Champions League (ECL) 2020, liga berkuda equestrian pertama di Indonesia, seri ketiga dan keempat usai digelar pada Rabu (29/7/2020).

Sepanjang penyelenggaraan yang digelar pada Juli 2020, pertandingan ECl 2020 berjalan sengit.

Atlet-atlet berkuda tersebut berusaha menjadi yang terbaik dalam memperebutkan hadiah berlian Aleta Molly Jewelry.

Founder ECL, Triwatty Marciano, mengakui, persaingan pada seri ketiga dan keempat berjalan sengit.

Menurut dia, kualitas atlet merata sehingga tidak ada yang mendominasi. Hal itulah yang sudah dirasakannya sejak seri pertama digelar.

Baca juga: Ulang Tahun Ke-54, Pordasi Beri Penghargaan kepada Sejumlah Tokoh Berkuda

"Sebelum masa pandemi ini, klub aktif bertanding masing-masing menjadi kelihatan di series empat tidak ada yang didominasi 2 atau 3 klub," kata Triwatty, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Sementara itu, Co-Founders ECL, Adinda Yuanita, pun memiliki pandangan yang sama dengan Triwatty.

Dia menilai, klub-klub terus meningkatkan performa dan skill rider-nya dari seri ke seri yang sudah dijalani.

"Terlihat memang tidak ada yang mendominasi di series empat ini. Semua klub performanya dan skill rider-nya dari seri ke seri ada peningkatan," ujar perempuan yang menjabat sebagai Sekjen PP Pordasi ini.

Baca juga: Pordasi Tetapkan 6 Juni sebagai Hari Olahraga Berkuda Nasional

Adapun penyelenggara ECL terus berusaha meningkatkan kualitas kompetisi.

Course Designer Show Jumping, Rafiq Radinal, mengatakan peningkatan rintangan memang terus dilakukan di setiap seri. Levelnya bakal terus meningkat sampai ke babak final nanti.

"Semakin dekat dengan final, rintangan semakin berat. Design saya gradually semakin tinggi tingkat kesulitannya," kata course designer sejak ECL Series pertama itu.

Dengan terus menaikan level kesulitan di setiap seri ECL, Rafiq mengatakan hal itu bisa membuat kemampuan atlet ketangkasan berkuda akan terus meningkat pula. Secara teknis, rider dan kudanya terus bisa mengembangkan kemampuan.

Sebelumnya, penyelenggara ECL sempat kesulitan akibat pandemik Covid-19 yang melanda Indonesia.

Alhasil, mereka pun memanfaatkan kelonggaran yang sudah diberlakukan pemerintah dengan menggelar dua series sekaligus pada Juli 2020 ini yang diselenggarakan berdampingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Liga Indonesia
Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia
Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Timnas Indonesia
STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Pemain Uzbekistan Sebut Timnas U23 Indonesia Tampil Sangat Baik

Pemain Uzbekistan Sebut Timnas U23 Indonesia Tampil Sangat Baik

Timnas Indonesia
Semangat Tinggi Timnas U23 Indonesia, Garuda Sudah Bikin Bangga

Semangat Tinggi Timnas U23 Indonesia, Garuda Sudah Bikin Bangga

Timnas Indonesia
Asa Timnas Indonesia ke Olimpiade Belum Habis, Ayo Bangkit Garuda!

Asa Timnas Indonesia ke Olimpiade Belum Habis, Ayo Bangkit Garuda!

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com