Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persaingan Sengit Warnai Equestrian Champions League 2020 Seri 3 dan 4

Sepanjang penyelenggaraan yang digelar pada Juli 2020, pertandingan ECl 2020 berjalan sengit.

Atlet-atlet berkuda tersebut berusaha menjadi yang terbaik dalam memperebutkan hadiah berlian Aleta Molly Jewelry.

Founder ECL, Triwatty Marciano, mengakui, persaingan pada seri ketiga dan keempat berjalan sengit.

Menurut dia, kualitas atlet merata sehingga tidak ada yang mendominasi. Hal itulah yang sudah dirasakannya sejak seri pertama digelar.

"Sebelum masa pandemi ini, klub aktif bertanding masing-masing menjadi kelihatan di series empat tidak ada yang didominasi 2 atau 3 klub," kata Triwatty, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Sementara itu, Co-Founders ECL, Adinda Yuanita, pun memiliki pandangan yang sama dengan Triwatty.

Dia menilai, klub-klub terus meningkatkan performa dan skill rider-nya dari seri ke seri yang sudah dijalani.

"Terlihat memang tidak ada yang mendominasi di series empat ini. Semua klub performanya dan skill rider-nya dari seri ke seri ada peningkatan," ujar perempuan yang menjabat sebagai Sekjen PP Pordasi ini.

Adapun penyelenggara ECL terus berusaha meningkatkan kualitas kompetisi.

Course Designer Show Jumping, Rafiq Radinal, mengatakan peningkatan rintangan memang terus dilakukan di setiap seri. Levelnya bakal terus meningkat sampai ke babak final nanti.

"Semakin dekat dengan final, rintangan semakin berat. Design saya gradually semakin tinggi tingkat kesulitannya," kata course designer sejak ECL Series pertama itu.

Dengan terus menaikan level kesulitan di setiap seri ECL, Rafiq mengatakan hal itu bisa membuat kemampuan atlet ketangkasan berkuda akan terus meningkat pula. Secara teknis, rider dan kudanya terus bisa mengembangkan kemampuan.

Sebelumnya, penyelenggara ECL sempat kesulitan akibat pandemik Covid-19 yang melanda Indonesia.

Alhasil, mereka pun memanfaatkan kelonggaran yang sudah diberlakukan pemerintah dengan menggelar dua series sekaligus pada Juli 2020 ini yang diselenggarakan berdampingan.

Namun, penyelenggaraan keduanya tetap tak digelar serempak. Seri ketiga digelar di Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre, Tigaraksa, Banten, pada tanggal 15, 19, 23, 27 Juli 2020. Adapun seri keempat digelar di Equinara Horse Sports, Pulomas, Jakarta pada tanggal 17, 21, 25, 29 Juli 2020.

Setiap series pada ECL yang digelar pada masa pandemik berlangsung selama empat hari, berbeda dari biasanya, yaitu dua hari.

Kondisi tersebut merupakan kebijakan penyelenggara ECL dalam rangka mengurangi kerumunan dengan membatasi jumlah orang di lokasi pertandingan, termasuk atlet yang bertanding.

Selain itu, panitia juga melarang penonton hadir. Hal tersebut karena lokasi hanya untuk beberapa orang yang berperan penting.

"Di lokasi hanya ada kuda, atlet/rider, groom, pelatih, ofisial, dan panitia. Peserta photography competition juga dibatasi jumlahnya kali ini," ujar Co-Founder Nadia Marciano.

Selain itu, ajang ini juga dapat ditonton secara langsung melalui KONI TV yang dapat diakses amtv.id. Penayangan ECL merupakan terobosan industri olahraga di masa pandemik agar bisa tetap dinikmati penggemarnya.

Dua seri ECL yang dihelat pun diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu mengacu prtokol dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Federation Equestre Internationale (FEI), Asian Equestrian Federation (AEF) dan pemda setempat terkait protokol daerah.

Tiga kelas yang dipertandingkan pada hari terakhir series empat antara lain;
Show Jumping 90 cm U-18 (Junior Champions League),
1. Iqbal Hermawan/ Imagor/ Highland Equestrian Center
2. Dzikra Fadillah Arksya/ Viva/ Aragon Equestrian Sport
3. Andika Saad Abdullah/ Nalini/ Highland Equestrian Center

Show Jumping 130 cm Open (Platinum Champions League),

1. Steven Menayang/ Babriola/ ZZ Stable
2. M.Akbar Kurniawan/ Prince Zizou/ Kurnia Stable
3. Andry Sutoyo/ Jules/ Equinara Horse Sports

Show Jumping 140 cm Open (Elite Champions League),

1. Yanyan Hadiansah/ Bodius/ Equinara Horse Sports
2. Raymen Kaunang/ Conidro/ Pegasus Stable
3. Ferry Wahyu Hadiyanto/ Grenadine/ Equinara Horse Sports

https://www.kompas.com/sports/read/2020/07/30/22000098/persaingan-sengit-warnai-equestrian-champions-league-2020-seri-3-dan-4

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke