Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Kriket Indonesia Pemegang Rekor Terima Penghargaan pada HUT DKI Jakarta

Kompas.com - 24/06/2020, 05:00 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Atlet kriket putri DKI Jakarta, Yulia Anggraeni, mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Atlet yang kini sedang mengambil S2 Prodi Pendidikan Olahraga Pasca Sarjana di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menerima penghargaan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Jakarta, Senin (22/6/2020).

Penyerahan penghargaan itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun DKI Jakarta.

Yulia Anggraeni tak sendiri. Bersama 14 atlet lainnya, ia menerima penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta. 

Baca juga: Lecce vs Milan, Puja-puji untuk Hakan Calhanoglu

Yulia yang merupakan binaan Pengprov PCI DKI Jakarta turut memperkuat tim nasional kriket putri Indonesia.

Ia tercatat sebagai pemegang rekor skor T20i partnership terbanyak bersama rekannya dari Bali, Winda Prastini.

Mereka berdua mencetak 257 partnership run dalam format T20i saat tim srikandi Indonesia melawan Filipina pada Desember 2019 lalu.

Yulia sendiri merupakan opening batsmen dan berhasil mengumpulkan 112 run sendiri.

Rekor yang mereka pecahkan sebelumnya dipegang atlet kriket asal Afganistan, Hazratullah Zaza dan Usman Ghani (236 runs) yang dicetak Februari 2019.

"Saya sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta," ujar Yulia.

"Kedepannya, saya akan berusaha meningkatkan prestasi untuk bisa mengharumkan nama bangsa dan negara di ajang internasional," kata Yulia yang dihubungi melalui telepon selular.

Baca juga: Corona Runtuhkan Rivalitas Kriket India dan Pakistan

Penyerahan penghargaan dilakukan pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta dalam rangka memperingati HUT ke-493 Kota Jakarta.

"Penghargaan ini diberikan karena mereka berjasa mengharumkan Indonesia dan Jakarta dalam ajang-ajang yang diikutinya," kata Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi.

Atlet mendapat penghargaan Muhammad Delvintor Alfarizi (balap IMI), Edgar Xavier Marvelo (wushu), Puspa Arum Sari (silat), Irfanaluthfi Rifda (senam), Fisabilillah Ummi (catur), Budi Prasetyo (judo), Fatrah Masum (billiar), Tria Andriyani (panahan), Geyco Zefanya (karate), Andi Muhammad (bermotor IMI), Aldi Satya Mahendra (bermotor IMI), William Yohanes (sprinter), Zakia Amalia Ma'ruf (bulu tangkis tunarungu), dan Maria Goreti Samiyati (balap kursi roda).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com