KOMPAS.com - Petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, bisa menjadi contoh atlet yang berhasil bangkit dari keterpurukan.
Ada faktor legenda tinju, Mike Tyson, di balik kebangkitan karier Fury itu.
Mike Tyson dan Tyson Fury memiliki relasi yang spesial karena kesamaan nama, selain fakta bahwa keduanya dipertemukan dalam olahraga yang sama.
Ayah Tyson Fury tidak memberi nama "Tyson" kepada anaknya karena alasan sepele.
Ada sebuah harapan di balik keputusan John Fury menamai putranya Tyson.
Baca juga: Mike Tyson Juga Manusia, Pernah Gugup dan Merugi
Dikutip dari The Guardian, John Fury berharap agar putranya yang hampir meninggal karena lahir secara prematur itu bisa tumbuh kuat seperti Mike Tyson.
Harapan John Fury terkabul.
Tak hanya tumbuh kuat, Tyson Fury juga berhasil mengikuti jejak Mike Tyson sebagai juara tinju kelas berat.
Tak cukup sampai di situ, Mike Tyson juga memberi Tyson Fury tambahan motivasi ketika dirinya berusaha bangkit dari keterpurukan.
Seperti diketahui, Tyson Fury sempat menepi dari dunia tinju akibat tersandung kasus doping dan berjuang terbebas dari depresi pada 2016.
Padahal, setahun sebelumnya Tyson Fury baru saja menjadi juara tinju kelas berat berkat kemenangan atas Wladimir Klitschko.
Baca juga: Ayah Tyson Fury Klaim Akan Pukul KO Mike Tyson di Atas Ring
Berat badan Tyson Fury bahkan sempat naik hingga 177 kilogram sebelum akhrinya memutuskan kembali berlatih pada November 2017.
Motivasi Tyson Fury untuk kembali ke level tertinggi semakin bertambah setelah dia melihat video pernyataan kontroversial juara tinju lain, Deontay Wilder.
"Hari itu saya berniat untuk joging sejauh satu mil dan saya tidak bisa berlari sejauh setengah mil tanpa berhenti," kata Tyson Fury, dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk.
"Saya berhenti kemudian berjalan sambil melihat video di Instagram. Saya melihat Deontay Wilder mengaku bisa membuat Mike Tyson KO dalam satu ronde."