Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Liga Champions, Atalanta Ingin Membasuh Luka

Kompas.com - 11/06/2020, 11:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kota Bergamo, markas Atalanta, terus berusaha menghilangkan rasa sakit kehilangan warganya sebagai korban pandemi virus corona atau Covid-19.

Secara perlahan, mereka mulai bangkit kembali berdiri dan menatap dunia.

Kota Bergamo dan Italia sempat dilabeli sebagai episentrum penyebaran virus corona di Italia.

Laga Atalanta vs Valencia pada ajang Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, bahkan disebut bom biologis karena menjadi tempat kerumunan 45.000 orang lebih.

Kerumunan tersebut diprediksi menjadi penyebaran Covid-19 di Italia.

Baca juga: Atalanta Ingin Permanenkan Gelandang Chelsea

Kemenangan dan kegembiraan Atalanta atas Valencia dengan agregat 8-4 itu dicampur dengan luka perih.

Ribuan nyawa di Kota Bergamo dan Italia harus terenggut nyawanya karena tak kuat melawan Covid-19. Wajah gembira terganti dengan raut muka penuh air mata kala itu.

Seiring berjalannya waktu, wajah mereka yang menunduk kembali menatap atas. Kurva kasus di Italia dan tentunya di Italia kian melandai.

Kapten Atalanta, Alejandro 'Papu' Gomez yang sebelumnya mengaku angka kematian di Bergamo ada kaitannya dengan laga di Liga Champions, mulai menatap masa depan.

"Saya pikir situasi di Bergamo saat ini ada hubungannya dengan laga Liga Champions tersebut," kata dia dikutip Football Italia pada bulan Maret.

Baca juga: Menkes Spanyol Kecam Pelatih Atalanta karena Abaikan Covid-19

"Ada 12 ribu penduduk di sini dan 45 ribu penonton di Stadion San Siro saat itu," tambahnya.

Kalimat tersebut berubah menjadi pernyataan optimistis penuh semangat dan berharap Atalanta mampu membasuh luka perih yang terjadi di Bergamo lewat Liga Champions.

"Kami menyentuh langit, menuliskan sebuah keunikan dan momen bersejarah untuk kota dan klub," kata Papu Gomez dikutip laman yang sama, 10 Juni 2020.

"Sungguh luar biasa bahwa semuanya terhenti. Sekarang kita akan berada di perempat final Liga Champions dan itu akan cocok untuk kita bermain satu kali, karena apa pun bisa terjadi dalam 90 menit."

"Ini akan sangat spektakuler," ujar dia.

Baca juga: Saat Lawan Valencia, Pelatih Atalanta Diduga Positif Virus Corona

Papu bahkan bergairah menanti Liga Champions, apalagi jika bertemu dengan klub raksasa Spanyol, Barcelona, dan Lionel Messi.

"Mungkin tim Spanyol, semoga saya bermain melawan Leo Messi untuk Barcelona."

"Mempertimbangkan gaya bermain kami, saya katakan kami akan memiliki peluang yang lebih baik melawan tim Spanyol daripada Inggris atau Jerman," tandas dia.

Adapun jadwal Liga Champions masih belum diumumkan. Hanya, final kompetisi bergengsi di Benua Eropa tersebut bakal digelar pada 23 Agustus 2020 di Lisbon, Portugal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com