Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Sekaligus Aktivis HAM dalam Satu Nama: Muhammad Ali

Kompas.com - 03/06/2020, 19:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.com - Tepat empat tahun yang lalu, legenda tinju dunia Muhammad Ali mengembuskan napas terakhir pada usia 74 tahun.

Mantan juara dunia tinju kelas berat itu meninggal pada 3 Juni 2016. Penyakit Parkinson telah puluhan tahun dideritanya.

Terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Junior, Muhammad Ali menjelma sebagai salah satu petinju paling fenomenal yang pernah dikenal dunia.

Ia meraih gelar juara dunia tinju kelas berat pertamanya saat usianya 22 tahun, mengalahkan juara bertahan Sonny Liston pada 25 Februari 1964 dalam pertarungan perebutan sabuk juara.

Baca juga: Sejarah Hari Ini, FIFA Jatuhkan Sanksi untuk Indonesia

Empat tahun sebelumnya, Muhammad Ali sukses meraih medali emas Olimpiade 1960 di Roma.

Ali merupakan petinju pertama yang merebut sabuk gelar juara dunia kelas berat untuk tiga kesempatan berbeda dan mempertahankannya 19 kali.

Pada 29 April 1967, gelar juara dunia kelas berat dan lisensi tinjunya sempat dicopot oleh otoritas tinju Amerika Serikat.

Hal ini setelah dirinya menolak dilantik menjadi tentara AS.

Ia menolak karena bertentangan dengan keyakinannya. Saat itu, AS terlibat perang dengan Vietnam dan Ali mendapat panggilan dari negaranya, tetapi ia menolak.

Beruntung, pada 1970, lisensi tinjunya kembali. Ali bisa bertanding lagi dan merebut gelar juara dunia kelas berat dari tangan George Foreman pada 1974.

Pada Februari 1978, Ali kehilangan sabuk juara setelah kalah dari Leon Spinks dalam pertarungan 15 ronde. Namun, kemudian ia merebutnya kembali tujuh bulan berselang.

Ali pun menjadi petinju pertama yang memenangkan sabuk gelar juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali.

Presiden AS Barack Obama berpose bersama legenda tinju dunia Muhammad Ali. . Presiden AS Barack Obama berpose bersama legenda tinju dunia Muhammad Ali.

Ali benar-benar memutuskan pensiun pada 1981. Mengutip dari BoxRec.com, sepanjang kariernya, ia mencatatkan 56 kemenangan (37 KO) dan lima kekalahan.

Dikenal sebagai aktivis

Di balik gemilang prestasinya di dunia tinju, sepanjang hidupnya, Muhammad Ali dikenal sebagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM).

Ali tak kenal lelah menyuarakan "Black Power" untuk hak-hak orang Afrika-Amerika. Ia menentang rasialisme.

Istri Ali, Khalilah, meyakini, andai Ali masih hidup, ia akan melihat suaminya geram melihat kasus meninggalnya George Floyd.

Baca juga: FIFA: Penghormatan untuk George Floyd Seharusnya Diapresiasi, Bukannya Dihukum...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Timnas Indonesia
Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Liga Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Liga Inggris
Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com