Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Legenda Sekaligus Aktivis HAM dalam Satu Nama: Muhammad Ali

KOMPAS.com - Tepat empat tahun yang lalu, legenda tinju dunia Muhammad Ali mengembuskan napas terakhir pada usia 74 tahun.

Mantan juara dunia tinju kelas berat itu meninggal pada 3 Juni 2016. Penyakit Parkinson telah puluhan tahun dideritanya.

Terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Junior, Muhammad Ali menjelma sebagai salah satu petinju paling fenomenal yang pernah dikenal dunia.

Ia meraih gelar juara dunia tinju kelas berat pertamanya saat usianya 22 tahun, mengalahkan juara bertahan Sonny Liston pada 25 Februari 1964 dalam pertarungan perebutan sabuk juara.

Empat tahun sebelumnya, Muhammad Ali sukses meraih medali emas Olimpiade 1960 di Roma.

Ali merupakan petinju pertama yang merebut sabuk gelar juara dunia kelas berat untuk tiga kesempatan berbeda dan mempertahankannya 19 kali.

Pada 29 April 1967, gelar juara dunia kelas berat dan lisensi tinjunya sempat dicopot oleh otoritas tinju Amerika Serikat.

Hal ini setelah dirinya menolak dilantik menjadi tentara AS.

Ia menolak karena bertentangan dengan keyakinannya. Saat itu, AS terlibat perang dengan Vietnam dan Ali mendapat panggilan dari negaranya, tetapi ia menolak.

Beruntung, pada 1970, lisensi tinjunya kembali. Ali bisa bertanding lagi dan merebut gelar juara dunia kelas berat dari tangan George Foreman pada 1974.

Pada Februari 1978, Ali kehilangan sabuk juara setelah kalah dari Leon Spinks dalam pertarungan 15 ronde. Namun, kemudian ia merebutnya kembali tujuh bulan berselang.

Ali pun menjadi petinju pertama yang memenangkan sabuk gelar juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali.

Ali benar-benar memutuskan pensiun pada 1981. Mengutip dari BoxRec.com, sepanjang kariernya, ia mencatatkan 56 kemenangan (37 KO) dan lima kekalahan.

Dikenal sebagai aktivis

Di balik gemilang prestasinya di dunia tinju, sepanjang hidupnya, Muhammad Ali dikenal sebagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM).

Ali tak kenal lelah menyuarakan "Black Power" untuk hak-hak orang Afrika-Amerika. Ia menentang rasialisme.

Istri Ali, Khalilah, meyakini, andai Ali masih hidup, ia akan melihat suaminya geram melihat kasus meninggalnya George Floyd.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/03/19400058/legenda-sekaligus-aktivis-ham-dalam-satu-nama--muhammad-ali

Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke