KOMPAS.com - Para insan sepak bola menunjukkan aksi solidaritas mereka kepada George Floyd, tak terkecuali mantan arsitek timnas Indonesia, Luis Milla.
Melalui akun Instagram pribadinya, Milla menunggah foto bertuliskan "Black Lives Matter" dengan latar belakang hitam.
Dalam captionnya, pelatih asal Spanyol itu menuliskan pesan yang mengajak orang-orang untuk berhenti melakukan rasisme.
Baca juga: Kenang Momen Latih Indonesia, Luis Milla Soroti Perkembangan Pemain Timnas
"Stop racism," tulis Luis Milla dalam bahasa Inggris.
Sebelum Milla, aksi solidaritas kepada George Floyd juga ditunjukkan oleh Liverpool.
Sebelum memulai latihan pada Senin (1/6/2020), semua pemain Liverpool berkumpul di tengah lapangan.
Mereka membentuk sebuah lingkaran dan berlutut menggunakan satu kaki.
The entire squad knelt in Anfield's centre circle ahead of today's training session in a powerful show of support for the #BlackLivesMatter movement.
Unity is strength: https://t.co/2BN18U4jIY pic.twitter.com/oVE5RgNMmh
— Liverpool FC (at ????) (@LFC) June 1, 2020
Baca juga: Asal-usul Aksi Berlutut Hormati Kematian George Floyd, Berawal dari Atlet NFL
George Floyd adalah pria berkulit hitam yang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan anggota polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.
Floyd tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi, ketika ia tiarap dan sedang diamankan.
Rekaman video memperlihatkan bagaimana Derek Chauvin dari Kepolisian Minneapolis menindih leher Floyd dengan lututnya selama lebih dari 8 menit.
Baca juga: Floyd Mayweather Kirim Cek Senilai Rp 1,27 Miliar untuk Pemakaman George Floyd
Padahal, saat itu, Floyd telah mengutarakan bahwa ia tak bisa bernapas.
Kematian Floyd kemudian memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat dengan mengangkat isu rasialisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.