Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Alfath Faathier, Sempat Berhenti Berlatih Sepak Bola karena Tak Ada Biaya

Kompas.com - 01/06/2020, 22:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Bek kiri Persija Jakarta, Alfath Faathier, ternyata menyimpan kisah inspiratif sebelum ia sukses mewujudkan mimpi menjadi pesepak bola profesional.

Cita-cita menjadi pemain sepak bola sudah tertanam pada diri Alfath Faathier sejak ia masih muda.

Keinginan untuk membanggakan orang tua menjadi motivasi terbesar bagi Alfath untuk menggapai mimpi menjadi bintang sepak bola Tanah Air.

Namun, pemain kelahiran Purwakarta itu harus melewati jalan berliku sebelum sukses menjadi pesepak bola profesional.

Seperti anak-anak pada umumnya, Alfath mulai menimba ilmu sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) di tempat ia tinggal.

Baca juga: Peran Johan Cruyff dan Pep Guardiola yang Membuat Bek Persija Cinta Barcelona

Hambatan mulai datang ketika ia berusia 10 tahun. Pada saat itu, Alfath harus rela berhenti berlatih sepak bola karena tidak memiliki biaya.

Akan tetapi, situasi itu tak menyurutkan tekad Alfath untuk bermain sepak bola.

Usaha keras Alfath terbayar ketika ia mendapatkan beasiswa pada saat duduk di bangku SMP melalui olahraga sepak takraw.

"Saat SMP saya mendapat beasiswa Rp 900.000 karena berhasil membawa sekolah saya juara sepak takraw," kenang Alfath, seperti dikutip dari laman resmi Persija.

"Waktu itu orang tua bertanya uang ini untuk apa, saya jawab untuk kembali masuk SSB," tuturnya.

Baca juga: Alfath Faathier, Orang Bandung yang Mencari Tantangan di Persija

Keputusan Alfath itu terbukti merupakan pilihan yang tepat. Pemain kelahiran 28 Mei 1996 itu kemudian masuk akademi Persib Bandung pada 2013. Selama tiga tahun, ia bergabung dengan tim muda klub berjuluk Maung Bandung tersebut.

Meski lama bergabung di tim muda Persib, klub profesional pertama Alfath adalah Persiba Balikpapan yang merekrutnya pada 2017.

"Alhamdulillah ada yang menghubungi dari Persiba Balikpapan untuk bergabung dan bertemu dengan kawan lama saya, Heri Susanto," ucap Alfath.

Ia bermain untuk Persiba selama satu musim, setelah itu pindah ke Madura United.

Baca juga: Mengenang Persija, Baihakki Khaizan Lempar Pujian Kepada Jakmania

Bersama Madura United, permainan Alfath semakin matang. Ia pun mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia saat masih berseragam klub asal Pulau Garam tersebut.

Dua musim membela panji Madura United, Alfath lalu pindah ke klub asal Ibu Kota, Persija Jakarta. Pemain berpostur 172 cm itu mengaku bangga bisa bergabung dengan Persija.

"Saya menjalani pertandingan pertama di karier saya melawan Persija. Kala itu Persiba kalah 2-0. Walau kalah saya sangat bangga dapat bertemu pemain Persija yang selama ini hanya saya saksikan di televisi," ucapnya.

"Tiga tahun kemudian saya menjadi bagian Persija dan satu tim dengan pemain-pemain bintang tersebut. Tentunya sangat bangga," pungkas Alfath Faathier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com