Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia Setengah Abad, Pria Ini Ikut Seleksi Pemain Klub Liga Thailand

Kompas.com - 30/05/2020, 08:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Usia tidak bisa membatasi keinginan seseorang untuk tetap bermain sepak bola. Hal inilah yang ditunjukkan pria berusia 55 tahun asal Thailand, Apichart Taweechalermdit.

Meskipun usianya sudah lebih dari setengah abad, Apichart rupanya masih merasa mampu bermain sebagai pesepak bola profesional.

Ia pun bertekad kembali ke lapangan hijau dengan mengikuti seleksi klub kasta ketiga Liga Thailand, Surat Thani City FC.

Hal tersebut disampaikan oleh akun Twitter resmi Liga Thailand, @thaileague, pada Selasa (26/5/2020).

Baca juga: Kembaran Zulham Zamrun asal Thailand Pensiun dari Sepak Bola

"Apichart Taweechalermdit yang berusia 55 tahun, mantan gelandang timnas Thailand kemarin mengikuti tes fisik dan berharap bisa kembali bermain bersama Surat Thani City di Thai League 3," tulis akun resmi Thai League.

Apichart Taweechalermdit sejatinya bukan nama sembarangan di sepak bola Thailand.

Ia merupakan salah satu pesepak bola sukses di Negeri Gajah Putih.

Baca juga: Timnas Thailand Siap Panggil Titisan Miroslav Klose

Semasa aktif bermain, Apichart berhasil memenangi sejumlah gelar domestik, termasuk menjuarai Liga Thailand bersama Bangkok Bank FC.

Selain Bangkok Bank, ia juga pernah membela klub Thailand lainnya seperti Army United dan Surat Thani City FC.

Di pentas internasional, Apichart tercatat pernah bermain untuk timnas Thailand pada periode 1989-1996.

Prestasi tertinggi Apichart bersama timnas Thailand adalah menjuarai Piala Tiger (sekarang Piala AFF) dan juga meraih medali emas cabang sepak bola pada SEA Games 1993.

Baca juga: FAT Mulai Kembali Liga Thailand pada 12 September

Jika lolos seleksi di Surat Thani City FC, Apichart akan memecahkan rekor sebagai pesepak bola tertua di Asia bahkan dunia, mengalahkan Kazuyoshi Miura asal Jepang.

Kazuyoshi Miura (53) yang bermain untuk klub J1 League, Yokohama FC, saat ini tercatat sebagai pesepak bola tertua.

Rekor tersebut diciptakan oleh pemain berjuluk King Kazu itu ketika menandatangani kontrak baru bersama Yokohama FC pada Februari 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com