Floyd Mayweather Jr Legawa Andai Rekornya Dipecahkan Manny Pacquiao

KOMPAS.com - Petinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr, legawa seandainya Manny Pacquiao mampu melewati salah satu rekor yang pernah dibuatnya.

Floyd Mayweather Jr tercatat sebagai salah satu petinju dengan karier panjang.

Semenjak memulai debut pada 1996, Floyd Mayweather Jr telah menjalani 50 kali pertarungan  dan tidak pernah menelan kekalahan sama sekali.

Floyd Mayweather Jr juga telah mengalahkan 23 petinju berstatus juara dunia.

Putra Floyd Mayweather Sr itu juga pernah mengalahkan 16 juara tinju secara berurutan.

"Lihat kata mereka, petinju hebat harus bertarung dengan petinju hebat, lihat saja di buku-buku sejarah," kata Floyd Mayweather Jr, dilansir BolaSport.com dari Metro.

"Anda akan melihat tidak ada yang mengalahkan lebih banyak juara dunia daripada Floyd Mayweather," ujarnya menambahkan.

Setelah memutuskan gantung sarung tinju alias pensiun pada tahun 2017 lalu, rekor milik petinju berjulukan The Money tersebut terancam hilang.

Baca juga: Melihat Kembali Pukulan Brutal Floyd Mayweather ke Wajah Conor McGregor

Satu petinju yang mempunyai kans besar untuk melewati catatan milik Mayweather itu adalah sang rival, Manny Pacquiao.

Kemenangannya atas Keith Thurman pada Juli 2019 membuat Manny Pacquiao sudah mengalahkan 22 pemegang gelar juara dunia.

Melihat kenyataan itu, Floyd Mayweather Jr meyakini bahwa petinju yang ia kalahkan pada 2015 itu bakal bisa melewati rekornya.

"Pacquiao akhirnya mungkin akan memecahkan rekor ini, tapi coba tebak, Pacquiao adalah seorang petinju profesional sebelum saya," imbuh Mayweather.

"Dengan semua yang telah dia capai, semoga dia melakukan investasi dengan cerdas," ucapnya menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Floyd Mayweather Jr tak menampik bahwa dirinya juga senang melihat aksi petinju berjuluk Pacman itu tatkala bertanding di atas ring.

"Saya suka saat melihatnya bertanding, dia adalah seorang petinju yang luar biasa, dia adalah pria yang membuka jalan bagi saya untuk bertinju," pungkasnya. (Agung Kurniawan)