Big George mendapatkan sabuk tersebut pada usia 45 tahun.
Sejauh ini, rekor milik Foreman itu masih aman dan belum tersentuh oleh petinju lain.
Melihat usia Tyson yang menginjak 53 tahun, tentu mudah bagi saja untuk mengambil alih rekor Foreman itu.
"Dia bisa menjatuhkan siapa pun dengan satu pukulan, kapan saja. Jadi tentu saja kami akan mendukungnya," tutur Sulaiman.
Sulaiman mengetahui bahwa topik seputar rencana Tyson kembali bertinju sedang hangat untuk dibicarakan.
"Jika kembali, dia harus memiliki lisensi dan harus melalui proses menyeluruh," ucap Sulaiman.
"Saya tidak akan menghancurkan mimpi ini. Saya akan sangat mendukung Mike Tyson, dia pantas mendapatkannya."
Baca juga: Mike Tyson: Kamu Bisa Bayangkan kalau Saya dan Holyfield Masuk Ring Bersama?
"Jika dia meminta untuk diberi peringkat tinju, saya hanya akan berkata 'iya, kami akan memberimu ranking'," ucapnya menambahkan.
Sulaiman merasa senang dengan tujuan Tyson kembali untuk keperluan amal.
Kendati Tyson akan bertarung untuk sebuah laga amal, dia tetap mengingatkan satu hal penting kepadanya.
"Saya pikir ini memang sebuah ekshibisi. Keselamatan juga harus menjadi prioritas utama," ujar Sulaiman.
"Sangat menyenangkan melihat atlet mempromosikan olahraga ini. Mike Tyson memiliki kehidupan yang sangat rumit dalam tinju."
"Sekarang dia sudah membentuk tubuhnya, aktif, sehat, hebat, dan kita harus mendukungnya."
"Tapi kita harus tahu apakah ini pertarungan profesional, sebab saya hanya mendengar itu untuk ekshibisi dan kami mendukungnya penuh," ujarnya melanjutkan.
Sebelum memutuskan gantung sarung tinju, Mike Tyson terakhir kali bertarung pada 2005.
Kala itu, petinju kelahiran New York itu menelan kekalahan dari Kevin McBride dengan corner retirement pada ronde keenam.
Hasil minor tersebut memperjelek legasi Tyson selama berkarier tinju.
Tambahan satu kekalahan itu menjadikan dia memiliki 6 kali kekalahan, 50 kali kemenangan, dan 2 kali no contest dari 58 pertarungan. (Fauzi Handoko Arif)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.